Gaya Hidup Hedonisme Berdampak Negatif di Era Modern

Menitnews–Dalam era modern yang serba canggih ini, gaya hidup hedonisme semakin menjangkiti berbagai kalangan, termasuk remaja. Hedonisme, yang mengedepankan pencarian kesenangan tanpa batas, dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental dan sosial.

Menurut data dari Kementerian Keuangan kemenkeu.go.id gaya hidup ini sering kali mengarah pada perilaku konsumtif yang berlebihan dan bermewah-mewahan. Hedonisme tidak hanya mengandalkan kesenangan material, tetapi juga memengaruhi pola pikir masyarakat untuk menghindari kesulitan, terlepas dari dampaknya terhadap orang lain.

Dalam konteks ini, korupsi menjadi salah satu konsekuensi dari pola pikir yang mengutamakan kesenangan pribadi di atas kepentingan bersama. Perkembangan teknologi dan media sosial juga turut memperburuk situasi ini.

Banyak remaja yang merasa tertekan untuk mengikuti tren dan gaya hidup glamor yang sering dipamerkan di platform media sosial. Fenomena ini berpotensi merusak kesehatan psikologis, menyebabkan rasa tidak puas, dan meningkatkan kecemasan.

Globalisasi dan modernisasi telah menciptakan dunia yang saling terhubung, memudahkan pertukaran informasi, tetapi juga menumbuhkan sikap materialistis. Masyarakat cenderung lebih fokus pada pencapaian status sosial melalui penampilan dan konsumsi barang-barang mewah.

Fenomena hedonisme ini tidak hanya menjangkiti kalangan berduit, tetapi juga telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terperangkap dalam gaya hidup ini.

Hal ini menjadi perhatian serius, terutama bagi generasi muda yang sedang membentuk identitas diri. Sebagai masyarakat, kita perlu lebih waspada terhadap pengaruh gaya hidup hedonisme dan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung nilai-nilai positif.

Dengan pemahaman dan kesadaran bersama, penting bagi semua pihak, terutama orang tua dan pendidik, untuk berperan aktif dalam mendidik generasi muda mengenai bahaya gaya hidup hedonisme. Mari bersama-sama membangun kesadaran akan nilai-nilai yang lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari. (BP)

Comment