Tak Hanya di Sulsel, Kapolda Andi Rian Umrahkan Penggali Kubur dan Pemandi Jenazah di Sumsel

MENITNEWS.COM, PALEMBANG — Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi memberikan apresiasi kepada pekerja sosial. Mulai dari penggali kubur dan pemandi jenazah atau bilal di Kota Palembang dengan hadiah umrah.

Kebiasaan memberangkatkan umrah kalangan masyarakat bawah ini, sudah dilakukan sejak Andi Rian menjabat Kapolda Sulsel selama hampir 10 bulan menjabat.

Dalam sambutannya usai menyerahkan tiket umrah secara simbolis, Kapolda menyebut upaya tersebut menjadi salah satu langkah yang dilakukan Polda Sumsel dapat benar-benar dirasakan masyarakat.

“Khusus paket ibadah umroh gratis, ini akan ditujukan kepada penggali kubur dan pemandi jenazah. Mudah-mudahan ini sedikit menjadi ucapan terima kasih dari almarhum dan almarhumah yang sudah bapak ibu urus,” kata Andi Rian.

Hadiah umroh tersebut diberikan kepada Harun Ujang (50) pria paruh baya asal 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang dalam acara bakti sosial dan bakti kesehatan dalam rangka HKGB ke-72 Bhayangkari Sumsel di Komplek Pakri Palembang, kemarin.

Mendapat hadiah umroh gratis dari Kapolda Sumsel, Harun sebelumnya tidak menyangka sama sekali terlebih ia yang sehari -hari berprofesi sebagai pemandi jenazah sudah dilakoninya puluhan tahun.

Selama 24 tahun mengabdi ke masyarakat dengan memandikan jenazah, banyak suka duka yang dilalui Harun dengan penuh keikhlasan meski penghasilannya pas-pasan.

Harun yang memiliki tiga anak ini salah satu dari 10 pemandi jenazah dan penggali kubur yang mendapatkan hadiah Umrah Gratis dari Kapolda Sumsel.

“Sebelumnya saya tidak menyangka kalau akan dapat hadiah umroh gratis dari Kapolda. Alhamdulillah saya senang sekali dan terima kasih kepada Allah,” ucap Harun.

Diakui Harun, pergi umroh ke Tanah Suci adalah impian yang sudah lama karena keterbatasan ekonomi sehingga impian tersebut terpaksa dikuburnya dalam dalam.

“Saya hanya bisa bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan yang diberikan Kapolda dan ibu Bhayangkari kepada saya hanya Allah yang akan membalasnya,” katanya.

Dikatakan Harun, selama menjalani profesi sebagai pemandi jenazah ia kerap kali mendapat panggilan dari masyarakat yang ada di wilayah Kota Palembang terutama sekitar Seberang Ulu.

“Selama menjalani pekerjaan saya ikhlas dan itu juga mendapatkan pahala,” ucapnya.

Ketua Pengurus Bhayangkari Sumsel, Dewwy Andi Rian mengatakan, bakti sosial dan bakti kesehatan ini dilakukan untuk membuat masyarakat merasa dekat dengan Bhayangkari serta mempererat tali persaudaraan.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan kita terhadap sesama,” ujar Dewwy di sela-sela peringatan ke-72.

Dewwy menerangkan kegiatan baksos dan bakti kesehatan juga mencakup berbagai pengobatan umum dan pengobatan spesifik seperti THT, penyakit dalam, mata, bedah, serta khitanan massal.

Bakti sosial ini diberikan kepada orang yang sangat membutuhkan seperti pemandi jenazah, penggali kubur, tukang sapu jalanan, marbot masjid dan janda miskin.

“Kami juga mengadakan bayar dan pasar murah dari UMKM se-wilayah Sumatera Selatan ,” tandasnya. (*)

Comment