MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), punya komitmen mensejahterakan tenaga pendidik di Kota Makassar.
Salah satunya adalah bakal meluncurkan program inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dukungan lebih bagi para pendidik di daerah Kota Daeng.
Munafri Arifuddin alias Appi menjelaskan bahwa rencana ini sejalan dengan tuntutan zaman modernisasi dan revolusi industri 5.0.
Revolusi industri 5.0 inilah yang mengharuskan integrasi antara teknologi canggih dan keahlian profesional.
Revolusi Industri 5.0 diketahui konsep yang mengacu pada fase baru dalam perkembangan industri yang berfokus pada kolaborasi antara manusia dan teknologi canggih, terutama kecerdasan buatan (AI) dan robotika.
Dengan adanya keahlian yang kuat pada guru, diharapkan inovasi ini dapat mendorong perkembangan sistem pendidikan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Guru-guru di tingkat PAUD, Sekolah Dasar, dan SMP harus dibekali dengan kompetensi yang mumpuni dan kesejahteraan yang baik,” ungkap Appi saat kampanye dialogis di BTP Blok A, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Ia menekankan bahwa pendidikan yang baik harus dimulai sejak usia dini. Dimana anak-anak berada dalam periode penting untuk perkembangan mereka.
Ketua Partai Golkar Makassar itu menyebutkan bahwa pendidikan pada usia dini atau “the golden age” akan sangat menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya.
“Kami ingin memastikan bahwa guru memiliki kompetensi yang memadai untuk mendidik anak-anak di usia ini,” lanjutnya.
Hal ini menunjukkan kesadaran pasangan ini akan pentingnya kualitas pendidikan di tingkat dasar.
Ia juga mengingatkan bahwa guru adalah kunci keberhasilan dalam proses pendidikan.
Mereka berperan sebagai tulang punggung masa depan bangsa, yang akan membawa anak-anak didik menuju kesuksesan.
“Dengan peran guru yang optimal, kita dapat mengatasi berbagai masalah pendidikan di Kota Makassar,” tambahnya.
Dari segi kesejahteraan, Appi menyatakan bahwa guru harus didukung oleh fasilitas dan insentif yang memadai agar mereka dapat fokus dalam mengajar.
“Kami ingin guru-guru memiliki kemampuan SDM yang baik saat mengajar. Kesejahteraan mereka juga harus diperhatikan,” tegasnya.
Menurutnya, semua komponen dalam pendidikan, seperti sarana prasarana dan metode pengajaran, tidak akan maksimal tanpa adanya kompetensi guru yang memadai.
“Jika semua guru berkualitas, pendidikan yang diberikan kepada siswa pun akan berkualitas,” jelasnya.
Calon wali kota nomor urut satu ini juga berkomitmen untuk mengembangkan berbagai unsur yang mendukung kemajuan sistem pendidikan.
“Kita mengikuti kebijakan secara nasional, tetapi inovasi dalam pendidikan harus tetap dijalankan,” ujar Appi.
Sebagai langkah konkret, pasangan MULIA merencanakan pemberian beasiswa kepada 20-30 guru setiap tahun untuk belajar di luar negeri.
“Kami ingin guru-guru kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mereka,” katanya.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar.
Appi menekankan bahwa pendidikan yang berkualitas akan membawa dampak positif bagi perkembangan anak-anak di Kota Makassar. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari visi mereka untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan mendukung perkembangan anak-anak. (mta)
Comment