Baru Pertama Kali Gunakan JKN, Azizatur Salut dan Apresiasi Alur Berobat yang Sangat Mudah dan Cepat

MENITNEWS.COM, LOMBOK — Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan telah menyediakan akses kesehatan bagi masyarakat Indonesia, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal. Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Program JKN terus berkembang dan memberikan akses ke berbagai layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan dasar hingga perawatan di rumah sakit.

Salah satu peserta BPJS Kesehatan bernama Azizatur Rohmi (43), baru-baru ini membagikan pengalaman pertamanya dalam memanfaatkan layanan jaminan kesehatan ini.

“Alhamdulillah, baru pertama kali saya menggunakan BPJS Kesehatan saya merasa sangat terbantu. Menurut saya alur pengobatannya tidak sulit seperti yang diberitakan di luar sana. Pelayanan yang saya terima ketika di rumah sakit juga sangat baik. Saya merasa tidak ada bedanya ketika dulu menjadi pasien umum dan sekarang pada saat menjadi peserta JKN. Hanya perlu ambil rujukan saja ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), tetapi kalau dalam keadaan darurat tanpa rujukan juga bisa masuk lewat Instalasi Gawat Darurat (IGD) pasti langsung dilayani dan diberikan pengobatan sama seperti pasien umum lainnya,” ungkap Rohmi.

Warga asal Presak Timur, Kabupaten Lombok Timur yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) tersebut, mengatakan bahwa sepanjang berobat di fasilitas kesehatan, ia juga terkesan dengan prosesnya yang cepat. Tak sedikit pun ia merasa dipersulit saat memanfaatkan haknya sebagai peserta JKN untuk mengakses layanan kesehatan.

“Tidak sedikit orang-orang di sekitar saya yang terbantu dengan adanya Program JKN ini. Tentu harapannya ke depan, masyarakat tidak hanya paham mengenai haknya sebagai peserta JKN saja, tapi juga paham bahwa ada kewajiban yang harus dipenuhi. Misalnya, membayar iuran JKN tepat waktu dan mengikuti prosedur berobat yang benar. Semoga BPJS Kesehatan ke depannya dapat lebih baik dan terus memberikan kemudahan bagi kami. Mudah-mudahan Program JKN bisa berjalan berkesinambungan dan memberikan perlindungan jaminan kesehatan yang kami butuhkan,” ucap Rohmi.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong, Elly Widiani menuturkan bahwa meski sudah sepuluh tahun Program JKN hadir di tengah masyarakat, namun masih ada sebagian yang belum paham betul bagaimana memanfaatkan Program JKN untuk mengakses layanan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan proses edukasi berkelanjutan supaya masyarakat semakin memahami pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan menggandeng fasilitas kesehatan mitranya untuk melaksanakan Janji Layanan JKN dengan melayani peserta JKN dengan mudah, cepat dan setara. Dengan adanya janji layanan JKN, peserta JKN dapat merasakan berbagai kemudahan dalam mengakses layanan JKN. Seperti cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, dan tidak memerlukan fotokopi berkas.

BPJS Kesehatan juga menegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan bagi peserta JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, asalkan berobat sesuai prosedur.

“Perbedaan geografis dan kapasitas fasilitas kesehatan yang beragam menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan setiap peserta BPJS menerima pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Karena itu, peningkatan teknologi dalam pelayanan JKN juga kini menjadi salah satu fokus utama kami. Kami hadirkan beragam inovasi, seperti antrean online dan peningkatan sistem digitalisasi untuk mempermudah proses administrasi. Di samping itu, kami juga mengajak seluruh mitra fasilitas kesehatan agar memberikan pelayanan kesehatan yang setara tanpa diskriminasi,” ungkap Elly. (rls)

Comment