MENITNEWS.COM– Fenomena live streaming di media sosial kini telah berkembang pesat, diiringi oleh semakin banyaknya pengguna yang ketagihan untuk menonton atau membuat konten secara langsung. Platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, hingga Facebook menawarkan fitur live streaming yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara real-time dengan audiens. Namun, maraknya penggunaan fitur ini tidak selalu berdampak positif dan justru memicu banyak orang untuk terus-menerus menatap layar, menonton live streaming dalam durasi panjang, bahkan sampai mengabaikan aktivitas penting lainnya.
Menurut data terbaru, durasi rata-rata masyarakat Indonesia dalam menggunakan media sosial kini meningkat hingga 4-5 jam per hari, di mana sebagian besar waktu tersebut dihabiskan untuk menonton konten live streaming. Fenomena ini memunculkan istilah “kecanduan live streaming,” di mana pengguna merasa tidak ingin ketinggalan momen-momen yang dianggap “spesial” atau “unik” dari live streaming tersebut. Para kreator konten juga semakin terpicu untuk melakukan live secara berkala demi mendapatkan perhatian dan interaksi lebih dari pengikut mereka.
Dampak dari Kecanduan Live Streaming:
- Penurunan Produktivitas: Terutama bagi generasi muda, kecanduan live streaming dapat mengurangi fokus dalam bekerja atau belajar. Beberapa studi menunjukkan bahwa notifikasi dari live streaming seringkali mengganggu konsentrasi, sehingga banyak pengguna beralih dari tugas penting ke media sosial.
- Gangguan Kesehatan Mental: FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan momen menjadi salah satu faktor yang memicu kecanduan ini. Banyak pengguna merasa khawatir melewatkan hal menarik yang terjadi di live streaming, sehingga menjadi gelisah ketika tidak dapat memantaunya.
- Pola Tidur Terganggu: Karena live streaming sering kali dilakukan pada jam-jam yang tidak menentu, banyak pengguna yang akhirnya begadang hanya untuk menonton konten favorit mereka, yang berujung pada gangguan pola tidur dan kelelahan.
- Pengeluaran yang Tidak Terduga: Di beberapa platform, pengguna bisa memberikan gift atau hadiah virtual pada kreator konten selama live berlangsung. Tak jarang, ini membuat pengguna mengeluarkan uang secara berlebihan demi mendapatkan perhatian dari kreator.
Pakar media sosial dan psikolog menyarankan pengguna untuk lebih bijak dalam menggunakan fitur live streaming ini. Menentukan waktu khusus untuk mengakses media sosial dan menetapkan batas waktu menonton bisa membantu mengurangi kecanduan. Selain itu, edukasi mengenai bahaya kecanduan media sosial sangat dibutuhkan, khususnya untuk kalangan muda agar mereka bisa memanfaatkan teknologi secara sehat dan seimbang.
Di era digital ini, keterlibatan dalam dunia online memang penting, namun keseimbangan antara kehidupan online dan offline tetap menjadi kunci bagi kesehatan dan produktivitas masyarakat. (ewa)
Comment