MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, masih menyisakan beberapa program tak terlaksana menjelang habisnya tahun anggaran 2024.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Muh. Dakhlan mengatakan, program-program Pemkot Makassar tak bisa berjalan 100 persen sesuai perencanaan.

Sejumlah kendala yang ditemui sepanjang perjalanan 2024 ini. Masalah itu mulai dari kendala teknis di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga kendala anggaran.

“Itu silpa dilihat dari angka-angka APBD, kita kan harus lihat, APBD itu proyeksi. Cuman persoalannya, ketika APBD berjalan pasti ada hal-hal ang tidak bisa kita realisasikan secara keseluruhan,” ungkap Dakhlan.

“Contoh DBH (dana bagi hasil) kita tidak dibayar full (oleh Pemprov Sulsel) selama setahun. Jadi, ada pendapatan kita yang tahun ini tidak sampai 100 persen. Itulah yang mengurangi pendapatan dan otomatis mempengaruhi belanja,” sambungnya.

Dakhlan lalu memproyeksikan, Silpa Pemkot Makassar tahun 2024 di bawah Rp500 Miliar.
Sehingga ada tiga program prioritas dipastikan tidak berjalan tahun ini.

Antara lain, program panel surya di sekolah-sekolah, pengadaan jalan untuk akses Stadion Sudiang, serta pengadaan 1000 mobil sampah listrik.

Selain itu, proyek revitalisasi lapangan Karebosi di Jalan RA Kartini, juga akan menjadi silpa.

Progres pembangunan proyek tersebut, kata Dakhlan, disebut tak sesuai dengan target.

“Tidak sampai Rp500 M (silpa), akses stadion Rp100 M, motor sampah listrik Rp120 M, panel surya Rp180 M, dan proyek lain kan kayak Karebosi sudah putus kontrak,” ujarnya. (del)