MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Khutbah Jumat merupakan salah satu rangkaian penting dalam pelaksanaan Salat Jumat, yang memiliki nilai ibadah tersendiri bagi umat Islam. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang kurang memahami hukum dan konsekuensi jika tidak mengikuti khutbah tersebut.
Bagaimana sebenarnya kedudukan khutbah Jumat dalam Islam, dan apa hukumnya jika tidak diikuti dengan saksama?
Khutbah Sebagai Syarat Sah Salat Jumat
Dalam fiqih Islam, khutbah Jumat adalah syarat sah pelaksanaan Salat Jumat. Artinya, keberadaan khutbah tidak dapat dipisahkan dari ibadah Salat Jumat. Dalam kitab-kitab fiqih, seperti Al-Mughni karya Ibnu Qudamah dan Al-Majmu’ karya Imam Nawawi, disebutkan bahwa khutbah Jumat diwajibkan untuk didengarkan oleh jamaah dengan penuh perhatian. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:
“Jika engkau berkata kepada temanmu, ‘Diamlah,’ saat imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berbuat sia-sia.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa berbicara, apalagi mengabaikan khutbah, dapat mengurangi nilai ibadah Salat Jumat seseorang.
Pandangan Ulama Tentang Tidak Mengikuti Khutbah
Mayoritas ulama sepakat bahwa meninggalkan khutbah Jumat tanpa alasan yang syar’i adalah dosa, meskipun hukumnya tidak sampai membatalkan Salat Jumat. Syekh Ibn Baz, seorang ulama besar dari Arab Saudi, menjelaskan bahwa khutbah Jumat adalah bagian dari penyempurnaan Salat Jumat. Oleh karena itu, mengabaikannya menunjukkan sikap lalai terhadap salah satu kewajiban agama.
Dampak Spiritual dan Sosial
Tidak mengikuti khutbah Jumat juga memiliki dampak spiritual dan sosial. Secara spiritual, umat kehilangan pesan-pesan penting yang disampaikan oleh imam, baik yang berisi nasihat agama, ajakan untuk kebaikan, maupun peringatan tentang dosa. Secara sosial, mengabaikan khutbah dapat mengurangi semangat kebersamaan dan solidaritas umat dalam menjalankan ajaran agama.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlambat?
Bagi mereka yang terlambat menghadiri Salat Jumat hingga melewatkan sebagian atau seluruh khutbah, hukumannya berbeda-beda. Ulama menganjurkan untuk segera bergabung dengan jamaah dan mendengarkan khutbah yang tersisa. Jika terlambat hingga imam selesai khutbah, Salat Jumat tetap sah selama sempat mengikuti minimal satu rakaat bersama imam.
Pentingnya Kesadaran Umat
Mengingat pentingnya khutbah Jumat, umat Islam diharapkan untuk hadir tepat waktu dan mendengarkan khutbah dengan khusyuk. Selain mendapatkan pahala, hal ini juga mencerminkan kesungguhan seseorang dalam menjalankan perintah agama.
Khutbah Jumat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Salat Jumat dan wajib untuk diikuti. Mengabaikan khutbah menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap ibadah ini.
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya menyadari pentingnya hadir dan mendengarkan khutbah dengan penuh perhatian agar ibadah mereka diterima oleh Allah Swt. (*)
Comment