MENITNEWS.COM, GOWA — Dalam suasana penuh haru, warisan kepemimpinan Kerajaan Gowa kembali diteruskan. Pada Jumat (29/11/2024), di Istana Balla Lompoa, Jl KH Wahid Hasyim, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, suara permaisuri terdengar lirih namun penuh ketegasan.
Andi Hikmawati, permaisuri Raja Gowa ke-38, mengumumkan penerus tahta, Andi Muhammad Imam, putra sulung mendiang Raja ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang.
Di hadapan para kerabat, bangsawan, dan masyarakat yang hadir mengantar jenazah sang raja, permaisuri menyampaikan pesan yang sarat makna.
“Saya, selaku permaisuri Raja Gowa ke-38, menyampaikan bahwa putra sulung almarhum, Andi Muhammad Imam, akan menggantikan ayahandanya sebagai raja,” ucapnya dengan suara yang bergetar namun tegas.
Hal tersebut disampaikan berdasarkan wasiat atau pesan terakhir dari Sang Raja ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang.
“Itu pesan almarhum kepada saya sebelum menghembuskan napas terakhirnya,” katanya.
Andi Muhammad Imam, yang kini diangkat menjadi Raja Gowa ke-39, akan memikul beban warisan leluhur yang sarat sejarah dan kehormatan.
Keputusan ini tentang melanjutkan perjuangan dan cita-cita besar yang ditinggalkan para pendahulunya. Suksesi kerajaan ini menandai babak baru dalam sejarah Gowa.
Bukan sekadar pergantian pemimpin, tetapi juga perwujudan amanat yang telah diwariskan secara turun-temurun. Pesan mendiang terakhir Raja ke-38, kini menjadi panduan bagi putra sulungnya dalam menapaki jalan kepemimpinan.
Sebelumnya, setelah kepergian Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III Sombaya ri Gowa, keluarga besar Kerajaan Gowa segera mengadakan rapat untuk menentukan siapa yang akan menggantikan takhta.
Sosok Andi Tenri Sassu Dg Mattawang Karaeng Segeri disebut-sebut sebagai calon kuat Raja Gowa ke-39.
Andi Kumala Idjo wafat karena menderita penyakit jantung, setelah sempat menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo.
Jenazah almarhum disemayamkan di Balla Lompoa, istana bersejarah yang terletak di Jalan K.H. Wahid Hasyim, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Upacara adat ammolong tedong atau pemotongan sapi dilaksanakan pada Jumat 29 November 2024, sebagai bagian dari prosesi pemakaman.
Sementara I La Tenri Sessu Daeng Mattawang Karaeng Segeri Karaeng Matowaya (Karaengta Tumabbicara Butta Ri Gowa), disepakati keluarga Dewan Adat Kerajaan Gowa, untuk menjadi PLT Raja Gowa ke-38.
Hal tersebut disepakati di Istana Balla Lompoa Ri Gowa, oleh keluarga besar keturunan Raja-raja Gowa, dimana di antaranya Keluarga Besar Raja Gowa ke-34 dan 35 dan perangkat Adat Bate Salapang Ri Gowa. (mta)
Comment