MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dua adik kandung Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman (AAS), terpilih sebagai Kepala Daerah dalam Pilkada 2024 ini versi quick count atau hitung cepat. Mereka adalah calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, dan calon Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman.
Keberhasilan keduanya terpilih menjadi Gubernur dan Bupati, mengikuti jejak kesuksesan sang kakak, AAS yang kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo. Juga melengkapi kesuksesan keluarga Andi Sulaiman di Tahun Politik 2024.
1. Andi Amran Sulaiman (AAS)
Andi Amran Sulaiman atau yang lebih dikenal sebagai Amran Sulaiman adalah mantan Menteri Pertanian Kabinet Kerja periode 2014-2019, di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo. Dia juga merupakan seorang pengusaha Indonesia asal Bone, Sulawesi Selatan, yang lahir pada 27 April 1968.
Amran Sulaiman adalah anak ketiga dari dua belas bersaudara. Ayahnya merupakan seorang veteran yang bernama Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dan ibunya Andi Nurhadi Petta Bau.
Sebelum dipercaya Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertanian, Amran merupakan pimpinan Tiran Group. Ini adalah sebuah perusahaan konglomerasi yang bermarkas di Makassar. Tiran Group sendiri sebagian besar beroperasi di wilayah Indonesia Timur.
Kemudian pada Oktober 2014, Amran ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertanian ke-27. Dia pun menargetkan swasembada 4 komoditas pangan utama, yakni beras, jagung, kedelai dan gula.
Setelah masa jabatannya selesai pada 2019 lalu, Amran kembali ke kabinet sebagai Menteri Pertanian untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi. Dia dilantik pada 25 Oktober 2023 di Istana Negara, Jakarta.
Di era Presiden Prabowo Subianto, CEO Tiran Group itu kembali dipercaya menjabat Menteri Pertanian RI. Dia dilantik pada Oktober 2024.
2. Andi Amar Ma’ruf Sulaiman
Andi Amar Ma’ruf Sulaiman merupakan anak sulung dari pasangan Andi Amran Sulaiman dan Ir. H. Martati. Andi Amar diketahui memiliki tiga orang adik lagi, dengan dua di antaranya adalah perempuan.
Andi Amar mengikuti jejak sang ayah untuk berkecimpung di dunia usaha. Beberapa bisnis yang ditekuninya adalah sebagai Owner Syirkah Studio, Komisaris PT AAS Mineral Mandiri, Direktur PT Penambangan Nikel AASDIN, serta Presiden Direktur PT Andi Nurhadi Mandiri.
Selain itu, Andi Amar juga mengisi jabatan sebagai Komisaris PT Sulawesi Sumatera Nusantara, Direktur PT Tiran Fero Nusantara, serta CEO AAS Community. Amar juga tahun ini terpilih sebagai Ketua HIPMI Sulsel.
Selain sebagai pebisnis, Andi Amar juga mengikuti jejak ayahnya untuk berkecimpung di bidang politik. Andi Amar diketahui mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Dapil II Sulawesi Selatan Partai Gerindra.
Dia menjadi peraih suara terbanyak untuk anggota DPR RI asal Sulsel dengan raihan 187.919 suara. Dia mengalahkan kompatriotnya yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel yang sama-sama bertarung di Dapil Sulsel II.
3. Andi Sudirman Sulaiman (ASS)
Andi Sudirman Sulaiman merupakan adik dari Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Kabinet Kerja Merah Putih Prabowo-Gibran 2024-2029. Ia dikenal sebagai Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada Pilkada 2018 mendampingi Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng periode 2008–2018.
Andi tumbuh dan besar di Kabupaten Bone. Ia lahir pada 25 September 1983. Ia merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara. Ayahnya adalah anggota TNI sekaligus seorang petani. Sedang ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga (IRT).
Setelah lulus SMA, pada 2001 Andi Sudirman melanjutkan studinya di Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin. Pada tahun 2002, dia mendirikan organisasi pemuda dengan nama “Forum Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa (FPPM) Mappatunru” yang bermarkas di Kabupaten Bone dan organisasi ini cukup fenomenal.
Pada semester enam (2004) di Fakultas Teknik Unhas, Andi Sudirman berhak atas beasiswa dari sebuah perusahaan ‘Thiess Indonesia’. Sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang penyedia jasa pertambangan yang terbesar di dunia lewat Australia Graduate Scholarship. Andi merupakan satu dari 15 mahasiswa se-Indonesia termasuk perwakilan dari UI, ITB, ITS, UGM dan universitas-universitas besar lainnya.
Andi Sudirman berhasil lulus di sana dengan beasiswa yang cukup mencengangkan bagi mahasiswa seusianya yakni Rp. 10 Juta ketika SPP per semester sekitar Rp 360 Ribu pada saat itu. Dengan beasiswa sebesar Rp10 juta itu, kehidupan Andi Sudirman mengalami lompatan dahsyat. Namun realitas itu tak membuat cara hidup Andi Sudirman berubah. Ia tetap seorang Surdirman yang dulu. Yang menjalani hidup penuh dengan kesederhanaan. Tidak ada yang berubah dari kehidupannya selain tanggung jawabnya yang sudah sedemikian besar.
Pada 5 September 2018, dia resmi dilantik mendampingi Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023, Nurdin Abdullah. Karena terjerat kasus korupsi, Andi Sudirman akhirnya dilantik jadi Gubernur Sulsel pada sisa masa jabatan 2021-2023.
Kini, Andi Sudirman kembali terpilih menjadi Gubernur Sulsel Periode 2024-2029 setelah memenangkan Pilgub Sulsel berpasangan dengan Fatmawati Rusdi.
4. Andi Asman Sulaiman
Tak ada perjuangan yang sia sia. Kata itu cocok disematkan kepada Andi Asman Sulaiman, pria kelahiran Bakunge, Kabupaten Bone, 4 Juni 1978 tersebut merupakan Putra dari 12 bersaudara anak dari pasangan A.B Sulamain dan Andi Nurhadi Petta Bau.
Asman saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Bone. Mencapai jabatan dipucuk tertinggi disalah satu dinas tersebut tidaklah instan. Kini, Andi Asman terpilih Bupati Bone hasil Pilkada Serentak 2024.
Berawal dari, Desember tahun 2002, bermodalkan ijazah SMA Asman resmi diangkat menjadi CPNS golongan muda 2a di Kabupaten Soppeng, dimana awalnya adik dari Mantan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman tersebut, diberikan posisi sebagai staf administrasi di Kantor Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng.
Pada saat itu, Kecamatan Ganra merupakan Kecamatan Baru di era Kepemimpinam Bupati Andi Harta sanjaya yang berhasil dirintis dan dipemrakarsai oleh Arafah Camat Ganra Pada saat itu. Karena kantor kecamatan belum memiliki bangunan, maka salah satu gedung sekolah, difungsikan sementara.
Sebagai staf Administrasi, Asman diberikan tanggung jawab untuk mengagendakan surat masuk dan keluar, bahkan Asman juga pada saat itu, diberikan tugas untuk mengantar surat ke kantor desa, atau ke Masyarakat diwilayah Dia bertugas.
Memasuki tahun ketiganya sebagai ASN, Asman akhirnya mengajukan permohonan untuk pindah ke kabupaten Bone, agar lebih dekat dengan keluarganya.
Sepindahnya di Bone, Karir Asman sebagai ASN tidaklah muda. Awal kepindahan, dia dipercaya sebagai Staf biasa di Kantor Dinas Tata Ruang & Pemukiman. Dirinya harus memulai kehidupan baru, beradaptasi dengan para pegawai di kantor itu.
Bak Gayung bersambut, berkat ketekunan dan loyalitasnya sebagai abdi Negara, pada tahun 2006 dirinya diangkat sebagai Sekertaris Lurah Majang. Beberapa tahun menjabat sekertaris Asman dipercaya naik jabatan sebagai Lurah Majang.
Bahkan pada saat menjabat Sekertaris Camat di Bengo ia pun kejar tambahan penghasilan dengan memanfaatkan waktu pada saat pulang kantor dan di waktu libur. Selang berapa tahun ia pun di lantik menjadi Camat Barebbo.
Setelah mengabdi selama 4 tahun sebagai Camat Barebbo, Ia memberanikan diri mengikuti lelang jabatan untuk jabatan eselon 2. Lagi lagi takdir berpihak kepadanya, Asman dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, yang diembannya hingga saat ini.
Kini, takdir mengantarkan Andi Asman terpilih Bupati Bone. Dia memenangkan Pilkada 2024 berpasangan Andi Akmal Pasluddin. (far)
Comment