MENITNEWS.COM, MAROS — Dalam hiruk-pikuk pagi yang sibuk, kabar mengejutkan menyeruak dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sosok I, pria yang sehari-hari berada di balik kemudi Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, kini duduk dalam ruang interogasi polisi.

Bukan karena kesalahan teknis di jalan, tetapi karena dugaan kasus narkoba yang menjeratnya. Senyap di kantor Satnarkoba Polres Maros, hanya dipecahkan oleh suara langkah-langkah penyidik.

Pria inisial I, yang biasanya menjadi bayang-bayang kepercayaan, mendadak menjadi pusat perhatian. Penangkapan ini bagai petir di siang bolong.

“Ada diamankan inisialnya I, sopir Wabup Maros. Sementara ini masih kami proses,” ujar Kasat Narkoba Polres Maros, AKP Salehuddin, dengan nada tegas namun hati-hati.

Barang bukti telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Sulsel, memulai perjalanan panjang pencarian kebenaran. Namun, hingga kini misteri tetap menyelimuti kasus tersebut.

Apakah I hanya menjadi bagian dari pusaran masalah yang lebih besar? Ataukah ada cerita lain di balik nama besar yang ia layani?

Salehuddin mengungkapkan, dari pemeriksaan awal, I tidak menunjukkan indikasi sebagai pengguna. Namun, apa yang mengantarnya ke ranah hukum ini masih menjadi teka-teki yang berlapis.

“Sementara dia diduga bukan pemakai narkoba,” ucapnya, memberikan sedikit cahaya pada kasus yang masih gelap.

Kisah ini bukan sekadar berita tentang hukum. Ini adalah cerita tentang kepercayaan, tanggung jawab, dan beban yang harus ditanggung oleh mereka yang berada di lingkaran kekuasaan.

Bagaimana sebuah nama bisa terjebak dalam masalah yang tak terduga, seperti jalanan berlubang yang menguji ketahanan setiap pengemudi. Dalam lanskap Maros yang biasa tenang, kabar ini bergema, mengingatkan bahwa bayang-bayang selalu ada di setiap sisi terang.

Kini, masyarakat menanti jawaban dan berharap keadilan menemukan jalannya di antara simpang siur kepastian. (bs)