MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Menghadapi situasi rumah yang kebanjiran, memerlukan tindakan cepat dan tepat untuk meminimalkan kerusakan dan menjaga keselamatan. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
- Matikan Aliran Listrik dan Gas: Segera matikan aliran listrik dari panel utama dan cabut semua peralatan elektronik untuk mencegah risiko sengatan listrik. Pastikan juga aliran gas dimatikan untuk menghindari kebocoran.
- Amankan Barang Berharga: Pindahkan dokumen penting, perhiasan, dan barang berharga lainnya ke tempat yang lebih tinggi atau simpan dalam kotak tahan air. Jika rumah Anda memiliki lantai dua, manfaatkan area tersebut untuk menyimpan barang-barang penting.
- Gunakan Karung Pasir sebagai Penghalang: Susun karung pasir di depan pintu, garasi, atau area lain yang rawan dimasuki air untuk menghalangi aliran air masuk ke dalam rumah.
- Bersihkan Saluran Air: Pastikan saluran pembuangan air di sekitar rumah tidak tersumbat oleh sampah atau kotoran agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan genangan.
- Siapkan Peralatan Darurat: Persiapkan tas darurat yang berisi senter, baterai cadangan, makanan instan, air minum, obat-obatan, dan pakaian ganti untuk digunakan jika harus mengungsi.
- Gunakan Pintu Anti-Banjir atau Tanggul Sementara: Pertimbangkan pemasangan pintu anti-banjir atau membuat tanggul sementara untuk mencegah air masuk ke dalam rumah.
- Evakuasi ke Tempat Aman: Jika air terus naik dan situasi semakin berbahaya, segera evakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih tinggi atau posko pengungsian yang disediakan oleh pihak berwenang.
- Setelah Banjir Surut, Bersihkan Rumah dengan Tepat: Mulailah dengan mengeluarkan sisa air, membersihkan lumpur, dan mendisinfeksi area yang terkena banjir untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Selalu utamakan keselamatan diri dan keluarga dalam menghadapi situasi banjir. Persiapan yang baik dan tindakan cepat dapat membantu mengurangi dampak negatif dari bencana ini.
Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk melakukan pencegahan agar rumah tidak mudah terkena banjir di masa mendatang. Berikut beberapa tips pencegahan yang dapat Anda terapkan:
- Membuat Lubang Biopori: Lubang biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Ada baiknya kita untuk menanam biopori di area pekarangan rumah. Sehingga ketika hujan, air akan meresap ke tanah dan tidak menggenang di permukaan.
- Menanam Tanaman Penyerap Air: Menanam tanaman penyerap air juga bisa dijadikan solusi untuk mengurangi dampak banjir. Beberapa jenis pohon yang dikenal dapat menyerap air dengan baik antara lain pohon bambu, pohon jati, rumput akar wangi, mahoni, jabon, asam jawa, hingga palem putri.
- Membuang Sampah pada Tempatnya: Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Oleh karena itu, selalu buang sampah pada tempatnya dan lakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar
- Membuat Sumur Resapan: Sumur resapan berfungsi untuk menampung air hujan agar tidak langsung mengalir ke saluran pembuangan, sehingga dapat mengurangi risiko banjir. Pembuatan sumur resapan di sekitar rumah dapat membantu mengendalikan volume air saat hujan deras.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan Anda dapat lebih siap menghadapi situasi banjir dan meminimalkan dampak yang ditimbulkannya. Selalu utamakan keselamatan diri dan keluarga dalam setiap tindakan yang diambil. (*)
Comment