Malaysia Dukung Penuh Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Mesir

MENITNEWS.COM, MESIR — Malaysia menyatakan dukungan penuh atas pidato Presiden Prabowo Subianto di KTT D-8 di Kairo, Mesir, yang disampaikan dengan semangat, termasuk mengenai perjuangan kemerdekaan Palestina.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengaku terkesan dengan pidato tersebut dan menilai Prabowo telah mengungkapkan realitas pahit terkait isu Palestina.

“Presiden Prabowo telah menyampaikan kenyataan pahit tapi penting, yang harus disikapi dengan bijak dan hati-hati, khususnya terkait hak-hak Palestina yang merdeka dan berdaulat,” kata Anwar, di akun media sosialnya.

Dalam forum KTT D-8, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, meminta dengan mayoritas penduduk di negara-negara Muslim bersatu dan tidak terpecah belah. Persatuan itu diperlukan ketika negara-negara mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendukung Palestina.

Hal itu dikatakan Prabowo di depan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi, Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan, hingga Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan kepala negara lainnya.

Saat Prabowo mengungkapkan paparannya terkait dukungan kepada Palestina, beberapa delegasi walk out. Salah satunya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Presiden Turki ini tak hanya keluar bahkan sengaja menyenggol kursi Prabowo hingga bergoyang.

Tampak dalam tayangan itu, kursi yang diduduki Prabowo bergetar tergeser nampak ekspresi Erdogan dari samping terlihat kesal.

Nampak momentum Mayor Teddy melihat ulah Presiden Turki Edorgan yang memerah mukanya karena kesal merasa ditampar Prabowo Subianto saat bicara soal Palestina.

Di belakangnya Mayor Teddy siaga dan melotot ke Erdogan dkk yang keluar alias walk out.

Meski Presiden Turki Edorgan Walk Out meninggalkan forum saat Presiden Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan paparannya soal Palestina dan negara-negara Muslim untuk bersatu.

Presiden Prabowo Subianto makin lantang dan tak gentar. Ia dengan tegas mengatakan, soal perselisihan yang terjadi di antara negara muslim pada Sesi khusus terkait Palestina dan Lebanon di KTT D-8.

Menurutnya hal ini lah yang membuat negara muslim saat ini tidak dihormati, sehingga sulit untuk memberikan pengaruh terhadap negara yang sedang berkonflik seperti Palestina.

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti alasan Erdogan dan beberapa delegasi negara lain keluar forum.

Meski begitu, Prabowo tetap lantang menyampaikan pandangannya terkait konflik di Palestina, Lebanon, hingga Suriah.

Menurutnya, negara muslim memiliki sumber daya yang besar. Namun menurut Prabowo jika tidak bersatu dan sering berselisih paham. Politik adu domba devide at empirum adalah hukum imperialisme yang telah berlaku selama ribuan tahun dan membuat negara Muslim terpecah.

Bagaimana Sudan pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim Libya. Padahal Palestina khususnya membutuhkan bantuan.

Prabowo mengungkapkan sering menghadiri pertemuan Internasional, yang sampai saat ini dilakukan hanya memberikan deklarasi dukungan. (bs)

Comment