Benarkah Mengisi Daya Semalaman Bisa Merusak Baterai Smartphone?

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Mengisi daya smartphone semalaman adalah kebiasaan yang umum dilakukan banyak pengguna, tetapi apakah hal ini bisa merusak kesehatan baterai?

Dengan kemajuan teknologi baterai dan metode pengisian daya modern, penting untuk memahami dampak kebiasaan ini, terutama bagi pengguna iPhone dan Android.

Sebagian besar smartphone saat ini menggunakan baterai lithium-ion yang lebih tahan lama dan efisien, dibandingkan baterai generasi sebelumnya. Baterai ini dilengkapi dengan mekanisme yang menghentikan pengisian daya begitu kapasitasnya mencapai 100%.

Artinya, meskipun smartphone tetap terhubung dengan pengisi daya semalaman, aliran arus listrik akan berhenti setelah baterai terisi penuh.

Walaupun baterai lithium-ion memiliki perlindungan untuk mencegah overcharging, pengisian daya semalaman secara terus-menerus dapat menyebabkan suhu perangkat meningkat. Suhu yang tinggi adalah musuh utama baterai, karena dapat mempercepat proses degradasi kimia di dalamnya.

Jadi, meskipun pengisian daya semalaman tidak langsung merusak baterai, kebiasaan ini bisa memperpendek umur baterai dalam jangka panjang jika dilakukan secara terus-menerus.

Solusi untuk Pengguna iPhone dan Android

– Pengguna iPhone: Apple menawarkan fitur “Optimized Battery Charging” yang belajar dari kebiasaan pengisian daya penggunanya. Fitur ini menunda pengisian daya di atas 80% hingga waktu yang tepat, biasanya sebelum pengguna bangun. Mengaktifkan fitur ini dapat mengurangi dampak negatif pengisian daya semalaman.

– Pengguna Android: Banyak ponsel Android modern juga dilengkapi dengan fitur serupa yang dapat diaktifkan melalui pengaturan baterai. Beberapa aplikasi pihak ketiga juga dapat membantu mengatur batas pengisian daya, meskipun pengguna perlu berhati-hati memilih aplikasi yang terpercaya.

Perkembangan teknologi pengisian daya seperti fast charging dan wireless charging telah mengubah cara pengguna mengisi daya perangkat mereka. Fast charging memungkinkan pengisian daya lebih cepat tanpa harus meninggalkan perangkat terhubung semalaman, sementara wireless charging menawarkan kenyamanan dengan menghilangkan kebutuhan kabel, meskipun kecepatannya lebih lambat dibandingkan fast charging. (*)

Comment