Profil Supratman: Dari Pegawai Kontrak, Kini Jadi Orang Nomor Satu di DPRD Kota Makassar

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pencapaian yang luar biasa. Tiga kali mampu duduk di DPRD Kota Makassar.

Yah. Legislator tiga periode dari Partai NasDem, Supratman, adalah segelintir dari politisi yang mampu menembus parlemen lebih dari dua kali secara beruntun.

Hebatnya lagi, Supratman kini jadi nakhoda DPRD Kota Makassar. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan periode 2024-2029.

Supratman, dikenal sebagai sosok yang bangkit dari latar belakang sederhana. Ia tak pernah malu mengakui bahwa dirinya lahir dari keluarga menengah ke bawah.

Bagi Supratman, keberhasilan bukan ditentukan oleh asal-usul, melainkan dari usaha untuk bangkit dan membuktikan diri.

Tak banyak yang tahu. Bagaimana perjuangan tak kenal lelah, sebelum menjadi Ketua DPRD Makassar.

Bagaimana kisahnya? Supratman menuturkan kalau dia memulai kariernya sebagai pegawai kontrak di Kantor Kecamatan Manggala.

Dari tahun 2010 hingga 2013 silam, dia bekerja sebagai pegawai honor, sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan kerja keras. Berkat dedikasinya, ia berhasil meraih posisi tertinggi di parlemen Makassar.

“Saya tidak pernah malu, tidak ciut lahir dari keluarga kategori menengah ke bawah. Itu bukan kesalahan orang tua saya, kesalahannya adalah ketika saya tidak bisa bangkit. Maka kini saya bisa buktikan,” ungkap Supratman.

Semangatnya untuk membuktikan bahwa latar belakang bukan penghalang kesuksesan, menjadi prinsip yang ia pegang erat hingga saat ini.

“Saya dulu hanya pegawai kontrak yang kerja di kantor camat,” kenangnya, menunjukkan betapa jauh perjalanan yang telah ia tempuh.

Bagi Supratman, salah satu kunci keberhasilan adalah aktif dalam kegiatan sosial. Ia meyakini bahwa kerja sosial akan selalu mendapatkan balasan, baik dari Allah Swt maupun dari rakyat.

“Intinya perbanyak kerja sosial. Pasti akan dibalas Tuhan dan rakyat,” ujar Supratman.

Prinsip ini ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjalankan tugas sebagai Ketua DPRD Kota Makassar.

Mengkoordinir 49 anggota DPRD Makassar, bukanlah tugas yang mudah. Namun, Supratman yakin bahwa komunikasi adalah kunci utama.

“Pasti kita akan lakukan kolektif kolegial. Paling tidak, jalan paling parah yang kita tempuh adalah voting. Tetapi, semoga itu tidak perlu. Kita akan terus membangun komunikasi karena politik itu adalah komunikasi,” jelasnya.

Pendekatan ini diterapkannya bukan hanya dengan sesama anggota DPRD, tetapi juga dengan kalangan eksekutif kota.

Meski masing-masing partai memiliki pilihan berbeda dalam Pilkada 2024 lalu, Supratman berhasil menjaga harmoni di dalam DPRD Makassar.

“Buktinya, dengan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), kami mampu berjalan baik walaupun kami beda pilihan dari empat Paslon Wali Kota Makassar, dan dua Paslon Gubernur Sulsel. Namun, tetap terbangun komunikasi yang baik antar legislator,” bebernya.

Hal ini menunjukkan, kemampuan Supratman dalam merangkul perbedaan dan membangun sinergi demi kepentingan bersama.

“Itulah fungsi pimpinan mengatur dan mengarahkan teman-teman,” pungkasnya. (gan)

Comment