MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), dijadwalkan dihelat pada Agustus 2025 mendatang. Musda tersebut digelar untuk memilih Ketua Golkar Sulsel.
Hal ini mengingat masa kepemimpinan Taufan Pawe pada periode 2020-2025 bakal berakhir. Kini, sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat potensial untuk memimpin Partai Berlambang Pohon Beringin Rimbun itu.
Dari berbagai latar belakang, mulai dari anggota DPR RI, kepala daerah terpilih, hingga politisi senior berpengalaman.
Salah satunya nama Munafri Arifuddin alias Appi. Dia muncul sebagai salah satu figur yang paling diperhitungkan.
Ketua DPD II Partai Golkar Makassar itu, dianggap sebagai calon terkuat untuk memimpin Golkar Sulsel ke depan.
Prestasi dan pengalamannya dalam memimpin partai di tingkat kota, diakui sebagai modal besar untuk mengemban tugas lebih besar di tingkat provinsi.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM Golkar Makassar, Arief Wicaksono, menyatakan bahwa kesuksesan Appi dalam mengembalikan marwah Golkar Makassar tidak dapat dipungkiri.
“Pada Pemilu 2024, suara terbanyak di Kota Makassar datang dari caleg-caleg yang dipimpin oleh Pak Appi. Selain itu, Golkar Makassar berhasil meningkatkan jumlah kursi di DPRD,” ujarnya.
Pada Pemilu 2024 lalu, Appi termasuk sukses menaikkan kursi Golkar di DPRD Kota Makassar.
Dimana, Appi sukses memimpin Partai Golkar Makassar kembali ke posisi yang lebih baik setelah sempat terpuruk di Pemilu sebelumnya.
Partai Golkar Makassar berhasil meraih enam kursi di DPRD Kota Makassar, naik satu kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu.
Prestasi ini dinilai sebagai buah dari kepemimpinan Appi, yang mampu mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin di Kota Makassar.
Keberhasilannya ini semakin memperkuat posisi Appi, sebagai sosok yang mampu menorehkan prestasi politik yang mengesankan.
Kendati berhasil menang di Dapil Makassar I, Appi terpaksa meninggalkan kursi legislatif DPRD Sulsel, setelah diperintahkan oleh DPP Partai Golkar untuk maju bertarung di Pilwalkot Makassar 2024.
Bersama pasangannya Aliyah Mustika Ilham, Appi meraih kemenangan telak dengan memperoleh 319.112 suara atau sekitar 54,72 persen.
Kemenangan ini dianggap tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi.
Namun juga membuktikan bahwa Appi memiliki daya tarik dan elektabilitas yang tinggi di mata masyarakat.
“Dari sederet realitas itu saja, saya pikir Pak Appi sangat berpeluang menakhodai Partai Golkar Sulsel,” tegas Arief Wicaksono.
Sejauh ini, sudah tiga nama telah nyatakan sikap siap maju sebagai calon Ketua Golkar Sulsel.
Keduanya, politisi senior sekaligus mantan Wali Kota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin.
Kemudian, nama Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid. Adik Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, itu saat ini menjabat Ketua Komisi D DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Lalu ada mantan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid. Dia juga menyatakan akan ikut bertarung.
Ketua Partai Golkar Sulsel periode 2020-2025, Taufan Pawe, membuka peluang besar bagi seluruh kader untuk maju dalam bursa calon Ketua.
Hal ini disampaikan, menyusul keputusannya yang menjadwalkan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulsel yang digelar pada Agustus 2025.
Taufan Pawe yang juga anggota Komisi II DPR RI ini menyatakan bahwa proses pencalonan Ketua Golkar Sulsel akan berjalan secara alami.
Oleh karena itu, Taufan Pawe tidak akan menghalangi siapapun yang memiliki niat untuk maju.
“Kalau ada yang punya keinginan untuk maju (silakan), biarlah proses itu berjalan dengan sendirinya,” kata mantan Wali Kota Parepare dua periode itu.
Taufan Pawe mengindikasikan bahwa Golkar Sulsel mengedepankan prinsip demokrasi dalam memilih pemimpin baru.
Terlebih soal pemilihan pucuk pimpinan, tentu saja akan bergantung pada suara para pemilik hak suara dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Taufan menegaskan bahwa keputusan akhir terkait pemilihan ketua partai tetap berada di tangan para pemilik suara di tingkat kabupaten dan kota.
“Semuanya tergantung pada pemilik suara. Jadi, tanyakan saja langsung kepada mereka,” pungkas Taufan. (far)
Comment