MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Isra Miraj adalah salah satu peristiwa besar dalam Islam yang penuh keajaiban dan mukjizat. Dalam perjalanan luar biasa ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra), lalu dilanjutkan menuju langit tertinggi (Miraj).
Dua kisah yang sering menjadi perhatian dalam peristiwa ini adalah kisah batu melayang dan Buraq. Kendaraan ajaib yang menemani perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Kisah Buraq, Kendaraan dari Surga
Perjalanan Isra dimulai ketika Nabi Muhammad SAW dijemput oleh Malaikat Jibril di Masjidil Haram. Nabi diberikan Buraq, makhluk surga yang berbentuk seperti kuda putih dengan sayap di kedua sisinya. Buraq memiliki kecepatan luar biasa, sehingga setiap langkahnya sejauh mata memandang. Dengan Buraq, Nabi Muhammad SAW mampu menempuh jarak ribuan kilometer dari Mekah ke Yerusalem dalam satu malam.
Buraq bukan hanya simbol kecepatan, tetapi juga melambangkan kemuliaan dan keajaiban. Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa Buraq adalah kendaraan yang hanya diberikan kepada para nabi terdahulu, dan kehadirannya menunjukkan penghormatan Allah SWT kepada Rasulullah SAW.
Kisah Batu Melayang di Masjidil Aqsa
Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat bersama para nabi lainnya, termasuk Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Setelah itu, Nabi bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju langit (Miraj).
Menurut beberapa riwayat, ketika Nabi Muhammad SAW akan naik ke langit, sebuah batu di dekat lokasi Masjidil Aqsa tampak hendak mengikuti Nabi. Namun, Malaikat Jibril menghentikannya dengan tangan, sehingga batu tersebut tetap berada di tempatnya. Mukjizat ini membuat batu tersebut seolah “melayang” dan menjadi saksi perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW.
Hingga saat ini, kisah batu melayang sering dikaitkan dengan sebuah batu besar di Kubah Batu (Dome of the Rock), yang menjadi salah satu bangunan ikonik di kompleks Masjidil Aqsa. Batu ini diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW memulai perjalanan Miraj.
Makna Kisah Buraq dan Batu Melayang
Kisah Buraq dan batu melayang menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang melampaui batasan logika manusia. Buraq menjadi simbol kekuatan dan kecepatan Allah dalam menyampaikan wahyu, sementara batu melayang menjadi saksi keagungan perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa mempercayai mukjizat Allah SWT dan meningkatkan keimanan melalui perenungan terhadap kekuasaan-Nya. Isra Miraj bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi perjalanan spiritual yang penuh dengan pelajaran mendalam tentang keimanan, ketaatan, dan kebesaran Allah SWT.
Hingga kini, kisah Buraq dan batu melayang terus menjadi bagian penting dari peringatan Isra Miraj di seluruh dunia. Hal ini mengingatkan umat Muslim akan mukjizat besar yang mengiringi perjalanan Nabi Muhammad SAW. (*)
Comment