RS Unhas Luncurkan Layanan Terapi Sel Punca: Harapan Baru bagi Pengobatan Penyakit Kronis di Indonesia Timur

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kota Makassar kini telah memiliki pusat layanan terapi sel punca berstandar internasional, dengan hadirnya Celltech Stem Cell Centre di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas). Peresmian ini berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025 lalu.

Peresmian itu sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Unhas. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Direktur Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower, Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, serta jajaran akademisi dan tenaga medis dari RS Unhas.

Terapi sel punca atau stem cell, merupakan teknologi medis yang mampu meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Menurut Prof. Deby Vinski, terapi ini telah terbukti efektif secara ilmiah untuk lebih dari 80 jenis penyakit, termasuk:

  • Diabetes
  • Stroke
  • Penyakit jantung
  • Gangguan ginjal
  • Penyakit autoimun
  • Kelainan darah
  • Luka bakar
  • Gangguan perkembangan seperti autisme dan cerebral palsy

“Selain itu, terapi sel punca juga digunakan untuk mengatasi penyakit degeneratif seperti Parkinson, Alzheimer, dan Multiple Sclerosis,” terang Deby Vinski.

Deby melanjutkan, salah satu keunggulan layanan ini adalah fasilitas penyimpanan darah dan jaringan tali pusat bayi yang baru lahir. Penyimpanan ini bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit di masa depan, baik untuk bayi itu sendiri maupun anggota keluarga lainnya.

“Darah tali pusat dapat digunakan untuk terapi berbagai kelainan darah, thalassemia, dan kelainan sistem imun. Menyimpan tali pusat memberikan perlindungan bagi keluarga dengan sumber sel punca yang memiliki kecocokan penuh untuk bayi, 50% untuk orang tua, dan 25% untuk saudara kandung,” ungkapnya.

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa (Prof JJ), menyatakan bahwa kehadiran Celltech Stem Cell Centre merupakan langkah besar dalam menjadikan Makassar, sebagai pusat kesehatan modern di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya implementasi teknologi medis yang telah terbukti efektif untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia Timur.

Dengan adanya layanan terapi sel punca di RS Unhas, masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya tidak perlu lagi pergi ke Jakarta atau luar negeri untuk mendapatkan terapi ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di Indonesia Timur.

Kehadiran Celltech Stem Cell Centre di RS Unhas, kata Prof JJ, juga diharapkan dapat mendorong riset dan inovasi di bidang terapi sel punca, serta memperkuat posisi Unhas sebagai pusat penelitian dan pengembangan biomedis di Indonesia. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, sebagai destinasi health tourism kelas dunia.

“Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, layanan terapi sel punca di RS Unhas menjadi harapan baru bagi pasien dengan penyakit kronis dan degeneratif di Indonesia Timur,” pungkas Prof JJ. (*)

Comment