Ketua DPD Walubi Sulsel, Henry Sumitomo (kiri).
MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dewan Pimpinan Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPD WALUBI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sukses menggelar Arak-arakan Dewa-Dewi dan Kirab Budaya, Minggu (2/2/2025).
Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan perayaan Imlek 2576 Tahun 2025 di Kota Makassar.
Festival Arak-arakan Dewa-Dewi dan Kirab Budaya di Tahun Ular Kayu melibatkan 12 Vihara, Klenteng, dan Cetiya yang mengarak 18 Kio (tandu) Dewa-Dewi yang melewati beberapa ruas jalan. Dengan rute: Jl. Sulawesi, Jl. Sangir, Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo, Jl. Ahmad Yani, Jl. Riburane dan kembali ke Jl. Sulawesi.
Selain itu, kegiatan yang dipersembahkan DPD WALUBI Sulsel juga menampilkan atraksi barongsai, tari-tarian, dan berbagai festival budaya lainnya.
Ketua DPD WALUBI Sulsel, Henry Sumitomo mengatakan, kegiatan ini menyuguhkan barisan yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Selatan pada khususnya.
Tradisi ini, kata Henry Sumitomo tidak hanya mempertunjukkan kekayaan budaya masyarakat Tionghoa semata, tetapi juga menampilkan keberagaman dan kebersamaan antar berbagai elemen masyarakat.
“Jadi kegiatan Arak-arakan Dewa-Dewi dan Kirab Budaya ini dipersembahkan oleh DPD WALUBI Sulsel bersama 12 vihara, klenteng, dan cetiya di Makassar, termasuk dari Parepare dan Takalar,” ungkap Henry Sumitomo.
Kata Henry Sumitomo, setelah menunggu selama 11 tahun, Arak-arakan Dewa-Dewi ini kembali digelar oleh DPD WALUBI Sulsel, yang melibatkan kurang lebih 6.000 orang.
Arak-arakan ini tak hanya diikuti oleh warga dari Kota Makassar, bahkan ada yang dari luar Sulsel.
Henry Sumitomo pun mengungkapkan alasan baru melaksanakan arak-arakan ini, setelah selama 11 tahun tidak dilaksanakan.
“Alam semesta juga ikut mendukung acara kami. Acara berjalan aman, tertib, dan lancar. Acara ini tidak gampang, karena mesti ritual dan meminta izin kepada Dewa Dewi, dan setuju atau tidak. Kalau tidak setuju, tidak bisa ke luar juga. Ini memang sangat langka dibikin, karena butuh persiapan yang panjang,” jelas Ketua WALUBI Sulsel.
Arak-arakan ini dihadiri oleh pejabat tinggi di Sulsel, seperti Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan, Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid dan sejumlah pejabat penting lainnya.
DPD WALUBI Sulsel menyiapkan dua agenda besar menyemarakkan Imlek 2025, yakni pada 2 Februari 2025 dan 12 Februari 2025.
Pesta Rakyat “Zou Zou” 12 Februari 2025
Kata Henry Sumitomo, gelaran DPD WALUBI Sulsel selanjutnya adalah pesta rakyat “Zou Zou” pada momen Cap Go Meh, Rabu (12/2/2025).
Gelaran pesta rakyat “Zou Zou” akan melibatkan 175 UMKM.
“Ini kami lakukan untuk mendukung perekonomian masyarakat sekaligus mendorong pariwisata,” sebut Henry Sumitomo.
Sementara itu, Perwakilan DPD WALUBI Sulsel, Eric Liem menjelaskan pada 12 Februari 2025 nanti, konsep acaranya berupa pasar malam diisi ratusan tenant UMKM dan festival kuliner yang akan dimeriahkan penampilan tiga bintang tamu.
Sambung Eric Liem, tiga artis yang akan tampil, yakni Aty Kodong, Ismy Amaliah, dan Sharlene Liu.
“Jadi acara ini terbuka untuk umum. Mengapa pelaksanaannya di tanggal 12 Februari 2025, karena bertepatan dengan hari ke-15 Imlek atau yang biasa kita dengar Cap Go Meh,” ucap Eric Liem.
Eric Liem melanjutkan, arti dari Cap Go Meh dalam China adalah Cap berarti 10 sementara Go berarti 5.
Olehnya itu, pada hari ke-15 menjadi puncak dari perayaan Imlek. (rls)
Comment