MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Setelah dinyatakan sebagai pemenang dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024, Munafri Arifuddin (Appi), berbagi pandangannya terkait tantangan dan dinamika yang dihadapinya.
Dalam pidatonya usai penetapannya oleh KPU Makassar, Appi menanggapi berbagai isu. Termasuk gugatan hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Banyak yang bilang, kenapa harus masuk MK? Saya bilang, biarkan saja! Supaya kemenangan ini di-smash dengan sangat baik oleh sebuah keputusan yang tidak boleh terhapus. Artinya, penyelenggaraan yang baik ini, proses yang berjalan dengan sangat baik ini, di legitimasi oleh sebuah lembaga yang sangat sakral yaitu Mahkamah Konstitusi,” ungkap Appi.
Menurut Appi, legitimasi dari MK semakin memperkuat posisinya sebagai Wali Kota Makassar. Dia juga menyampaikan bahwa proses penyelenggaraan yang baik, telah melahirkan banyak tokoh baru di panggung politik Kota Daeng.
“Di Kota Makassar ini persaingan begitu terbuka. Kami butuh anak muda untuk bersama-sama membawa Kota Makassar ke arah yang lebih baik,” harap Appi.
Ketua DPD Partai Golkar Makassar itu juga menyoroti dinamika sosial yang terjadi setelah kemenangannya. Ia berbicara mengenai fenomena tamu-tamu tak terduga yang tiba-tiba muncul setelah dirinya menang.
Bahkan, banyak yang tidak dikenal tiba-tiba datang dan mencium tangannya. Juga mencium yang lainnya, padahal dia tidak kenal sama sekali.
“Tidak kukenalki tiba-tiba datang mencium. Saya dua kali rasakan kalah. Waktu itu, biar kita bicara bagus sekali, tidak ada yang tepuk tangan. Tapi sekarang, biar melenceng sedikit, tetap tepuk tangan,” katanya, disambut tawa hadirin.
Dia juga tidak ragu untuk menyindir orang-orang yang tiba-tiba mendekat setelah dirinya resmi menang di Pilwakot Makassar. Banyak yang mendadak merapat kepadanya.
“Waktu kita bertempur, mereka tidak ada. Sekarang kita menang, tiba-tiba datang cium tangan. Bukan cuma tangan, dari sini sampai sini dicium pelan-pelan!,” bebernya.
Di akhir pidatonya, Appi menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk timnya, masyarakat Makassar, serta aparat keamanan yang memastikan jalannya Pilkada Makassar 2024.
“Tekanan-tekanan yang ada, justru membuat kami lebih kuat! Kalau tingkat partisipasi pemilih lebih dari 80 persen, tetap kami yang menang,” ungkap mantan CEO PSM ini.
Kini setelah resmi menjabat, Appi berkomitmen untuk bekerja keras demi membawa Makassar ke arah yang lebih baik. Dia menegaskan, sudah punya orang-orang terbaik yang akan membantunya selama lima tahun ke depan.
“Kami sudah merelakan separuh waktu kami untuk kesejahteraan masyarakat. Waktu bersama keluarga kami pasti berkurang. Tetapi, ini demi Makassar yang lebih baik,” tegasnya.
Alumni Unhas ini menegaskan bahwa perjalanan panjangnya telah membuahkan hasil. Kini saatnya membuktikan bahwa ia bukan hanya bisa menang, tetapi juga bisa membawa Makassar ke level yang lebih tinggi. (far)
Comment