MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dosen Universitas Patria Artha (UPA) Makassar, Rosihan Aminuddin, S.Pd., M.Pd, berhasil meraih gelar doktornya, Senin (10/2/2025). Ujian promosi doktor digelar di Lantai 5 Aula Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM).
Rosihan yang akrab disapa Oci, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Pelatihan Inquiry Berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) Pada Bidang Keahlian Vokasi” di hadapan tujuh penguji internal dan eksternal. Adapun para penguji adalah Prof. Dr. Sapto Haryoko, selaku Pimpinan Sidang dan Direktur PPs UNM, Prof. Dr. Hj. Purnamawati, M.Pd selaku penguji, Prof. Dr. Syahrul, M.Pd selaku Promotor, Prof. Dr. Muhammad Idkhan, S.T., M.T IPM Ko Promotor, Prof. Dr. Darlan Sidik, M.Pd, penguji Internal, Dr. Ir. Yasdin, M.Pd., M.Sc IPU ASEAN Eng penguji Internal, dan Prof, Dr. Ansar Suyuti, M.T IPU ASEAN Eng selaku penguji eksternal.
Dalam promosi doktor yang berlangsung pukul 14.00 – 16.00 Wita, Rosihan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Ayah satu anak itu meraih IPK 3,89 dan merupakan doktor ke-1529 di UNM. Khusus di Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan, merupakan doktor ke-56.
Pimpinan sidang yang juga Direktur Pascasarjana UNM, Prof Dr Sapto Haryoko mengaku salut dengan keberhasilan Rosihan meraih gelar doktor dalam waktu relatif singkat. Hanya butuh waktu 2,5 tahun yang normalnya 3 tahun.
“Ilmunya harus terus dikembangkan. Hasil penelitiannya ini sangat bagus dalam pendidikan vokasi. Selamat buat Rosihan atas gelar doktornya,” ujar Sapto Haryoko.
Sementara Rosihan mengaku, buku yang dibuatnya berisi hasil penelitiannya sudah dijual melalui aplikasi online. Tujuannya agar dapat dipelajari oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat umum yang membutuhkannya.
“Saat ini telah terjadi perubahan orientasi kerja, persyaratan kerja, dan persaingan yang makin ketat pada era global. Hal ini juga menuntut perlunya peningkatan kompetensi lulusan dan perubahan paradigma tentang proses belajar mengajar,” jelas Rosihan, saat membuka pemaparannya dalam promosi doktor yang dihadiri kerabat, sahabat, rekan kerja, dan tamu undangan lainnya.
Berikut ringkasan disertasi Dr. Rosihan Aminuddin, S.Pd., M.Pd, yang mendapat pujian dari para penguji.
Tuntutan Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi
Terjadi perubahan pola gerak dan proses di IDUKA sehingga Sumber daya manusia yang kompeten akan semakin banyak dibutuhkan oleh Idustri. Permintaan terhadap tenaga kerja ahli dan terampil semakin meningkat.
Paradigma Baru Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi merupakan jenis pendidikan dengan desain pembelajaran yang adaptif terhadap perubahan-perubahan IDUKA. Dampak yang terjadi jika lulusan Pendidikan vokasi tidak sesuai dengan kebutuhan IDUKA antara lain keterserapan lulusan berkurang, terjadi peningkatan pengangguran, dan lulusan bekerja tidak sesuai dengan kompetensi.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Reseach & Development yang bertujuan mengembangkan Model berbasis Inquiry berbasis HOTS pada Bidang Keahlian Kelistrikan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dan dan proses pelatihan. Adapun produk akhir yang dihasilkan berupa Model Pelatihan berbasis Inquiry berbasis HOTS dan perangkat pelatihannya yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis kebutuhan awal Model Pelatihan Inquiry berbasis HOTS pada bidang keahlian kelistrikan; (2) Mendesain Model Pelatihan Inquiry berbasis HOTS pada bidang keahlian kelistrikan; (3) Menganalisis kevalidan Model Pelatihan Inquiry berbasis HOTS pada bidang keahlian kelistrikan; (4) Menganalisis kepraktisan Model Pelatihan Inquiry berbasis HOTS pada bidang keahlian kelistrikan; dan (5) Menganalisis keefektifan Model Pelatihan Inquiry berbasis HOTS pada bidang keahlian kelistrikan.
Jenis penelitian ini adalah Research & Development (R&D) dengan tahapan pengembangan yang dimodifikasi dari berbagai model pengembangan yang telah ada.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis kevalidan, analisis kepraktisan, dan analisis keefektifan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) analisis kebutuhan model pelatihan terdiri dari analisis kurikulum, analisis pelaksanaan pelatihan, dan analisis model pelatihan yang dibutuhkan; (2) mendesain model pelatihan meliputi menetapkan CP; menetapkan indikator CP, menyusun modul pelatihan, menyusun RPP, dan menerapkan pelatihan berbasis HOTS; (3) Diketahui kevalidan model pelatihan diperoleh nilai 3,65 dengan kategori sangat valid; (4) Diketahui kepraktisan model pelatihan pada aspek keterlaksanaan model diperoleh nilai 3,50 dengan kategori terlaksana dengan sangat praktis sedangkan pada aspek respon dosen terhadap pelatihan diperoleh nilai 3,46 dengan kategori sangat praktis; (5) diketahui keefektifan model pelatihan pada aspek hasil tes pelatihan peserta latih berada pada kategori tinggi dengan presentasi relatif 42,86%.
Sedangkan pada aspek respon peserta latih terhadap pembelajaran diperoleh nilai 3,50 dengan kategori sangat efektif.
Diketahui model pelatihan mampu meningkatkan keterampilan peserta latih berdasarkan perolehan nilain n-gain score sebesar 0,57 dengan kategori peningkatan sedang.
Implikasi dari penelitian ini yaitu: (1) Model Pelatihan Inquiry berbasis HOTS pada bidang keahlian kelistrikan diharapkan digunakan sebagai masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang serupa, pada skema pelatihan lain atau bahkan pada metode lain untuk penelitian selanjutnya; (2) Penerapan Model Pelatihan Inquiry berbasis HOTS pada bidang keahlian kelistrikan diharapkan secara berkesinambungan sebagai model pelatihan alternatif. (zam)
Comment