Bubur Bassang: Manfaat Hingga Varian Rasanya di Era Modern

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Bassang adalah hidangan manis yang terbuat dari jagung pulut (ketan) atau jagung putih, disajikan dengan kuah kental yang menyerupai bubur.

Meski tampak sederhana, bassang menawarkan pengalaman rasa yang unik dan menjadi kuliner yang wajib dicoba di Makassar. Hidangan ini telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Makassar sejak lama, berakar dari tradisi agraris yang memanfaatkan hasil panen jagung.

Proses Pembuatan

Sebagai makanan pokok, jagung diolah melalui proses perebusan dan dicampur dengan santan serta tepung, menghasilkan tekstur lembut dan rasa yang khas.

Bassang disajikan dalam mangkuk kecil, di mana jagung pulut yang telah dimasak dicampurkan dengan kuah yang terbuat dari air, tepung beras, dan sedikit garam. Kuah ini memberikan sentuhan gurih yang melengkapi rasa manis dari jagung.

Variasi tambahan seperti gula merah atau susu kental manis sering ditambahkan untuk memperkaya rasa. Bassang biasanya dinikmati sebagai sarapan atau camilan sore dan dapat ditemukan di warung pinggir jalan, pasar tradisional, serta pedagang keliling dengan harga yang terjangkau.

Pengalaman menikmati bassang adalah sesuatu yang unik. Kombinasi antara tekstur lembut jagung pulut dan kuah kental yang gurih-manis menciptakan sensasi yang memanjakan lidah. Bagi masyarakat Makassar, bassang bukan sekadar makanan; ia melambangkan identitas budaya dan kenangan masa kecil.

Saat berkunjung ke Makassar, Anda dapat menemukan bassang di pasar tradisional seperti Pasar Sentral dan Pasar Pabaeng-baeng, serta di kawasan kuliner sekitar Pantai Losari. Di lokasi-lokasi ini, penjual bassang melestarikan tradisi kuliner, menjadikannya contoh bagaimana makanan tradisional dapat bertahan di tengah modernisasi.

Sebagai menu favorit untuk sarapan, bassang juga menjadi pilihan yang tepat saat sore hari. Hidangan ini sangat cocok untuk mereka yang sedang tidak enak badan, karena disajikan hangat, membantu pemulihan tubuh.

Sayangnya, bassang kini semakin sulit ditemukan di restoran atau rumah makan. Beberapa warung kecil di perkampungan masih menjajakan bassang, sering kali menggunakan sepeda atau motor.

Bassang Dalam Era Modern

Selain itu, bassang kini tersedia dalam bentuk instan, yang menjadi oleh-oleh khas Makassar. Bassang adalah contoh sempurna dari kuliner tradisional yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menghangatkan hati dengan kenangan indah.

Bagi para pecinta kuliner, mencicipi bassang adalah cara terbaik untuk merasakan budaya Makassar dan menikmati kekayaan kuliner Nusantara. (*)

Comment