MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Meninggal dunia adalah takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Namun, dalam ajaran Islam, ada hari-hari yang dianggap memiliki keutamaan khusus, salah satunya adalah hari Jumat dan malam Jumat.
Banyak ulama meyakini bahwa seseorang yang wafat pada waktu ini mendapatkan keistimewaan tertentu.
Keistimewaan Meninggal di Malam Jumat dan Hari Jumat
Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat adalah pertanda baik bagi seorang Muslim. Salah satu hadis yang sering dikutip adalah:
“Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang meninggal di waktu tersebut akan mendapatkan perlindungan dari siksa kubur, sebuah nikmat besar yang sangat didambakan oleh setiap Muslim.
Pandangan Para Ulama
Para ulama menafsirkan hadis ini sebagai tanda kemuliaan bagi orang yang wafat pada hari Jumat atau malam Jumat, karena hari ini adalah hari yang paling utama dalam Islam. Dalam banyak riwayat, Jumat disebut sebagai “Sayyidul Ayyam” atau penghulu segala hari.
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa hari Jumat adalah waktu di mana rahmat Allah SWT dicurahkan kepada hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, wafat pada waktu ini diharapkan membawa keberkahan dan kemuliaan.
Mitos dan Fakta di Masyarakat
Di beberapa budaya Islam, kematian pada hari Jumat sering dikaitkan dengan tanda-tanda kesucian seseorang. Banyak masyarakat menganggap bahwa orang yang meninggal pada hari ini adalah hamba yang dikasihi oleh Allah.
Namun, penting untuk diingat bahwa kematian seseorang tetap bergantung pada amal perbuatannya selama hidup. Meninggal pada hari Jumat bukanlah jaminan masuk surga, tetapi bisa menjadi tanda baik jika orang tersebut hidup dengan keimanan dan ketaatan kepada Allah.
Meninggal di malam Jumat atau hari Jumat adalah sesuatu yang dianggap memiliki keistimewaan dalam Islam. Meskipun demikian, hal terpenting tetaplah bagaimana seseorang menjalani kehidupannya.
Amal ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT adalah kunci utama menuju akhirat yang baik, terlepas dari kapan seseorang meninggal dunia.
Semoga kita semua diberikan husnul khatimah dan meninggal dalam keadaan beriman. Aamin Ya Rabbal Alamin. (*)
Comment