Peningkatan Kapasitas Pengrajin Songkok Guru di Desa Popo, Galesong Selatan: Upaya Pemberdayaan Ekonomi Lokal

TAKALAR, MENITNEWS– Zulkifli, seorang dosen dari Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), bersama timnya yang terdiri dari Nurhidayat dan Rafdi Ainurridho Yusron, telah sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Peningkatan Kapasitas Pengrajin Songkok Guru di Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar”. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22 Februari 2025 dan dihadiri oleh 22 pengrajin songkok guru setempat.

Kegiatan PKM ini merupakan bagian dari hibah Riset Muhammadiyah (RisetMu), sebuah program hibah pengabdian yang diberikan kepada dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Dalam pelaksanaannya, tim dosen Unismuh bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Popo untuk memastikan kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para pengrajin.

Pemaparan materi oleh Zulkifli

Dalam sesi pemaparan materi, Zulkifli menekankan pentingnya adaptasi terhadap selera pasar dalam pembuatan kerajinan. Ia juga mendorong para pengrajin untuk memanfaatkan limbah anyaman dan lontar sebagai bahan baku alternatif yang bernilai seni. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi limbah sekaligus menciptakan produk kerajinan yang unik dan bernilai jual tinggi.

Selain aspek produksi, Zulkifli juga menilai pentingnya pemasaran. Di era digital ini, platform online menjadi media yang sangat efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, para pengrajin didorong untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk mereka.

Ketua LPM Desa Popo, Muh. Amin Yusuf, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan PKM ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk memberdayakan masyarakat Desa Popo agar lebih produktif dan mandiri.

Pemateri Zulkifli

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Zulkifli dan tim atas inisiatif yang sangat bermanfaat ini. Semoga dengan adanya peningkatan kapasitas ini, para pengrajin songkok guru di desa kami dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Muh. Amin Yusuf.

Kegiatan PKM ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengembangkan potensi kerajinan songkok guru di Desa Popo. Dengan peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran, diharapkan produk kerajinan lokal ini dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat setempat. (Zul)

Comment