MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Jumlah penduduk miskin di Kota Makassar mengalami pasang surut dalam tiga tahun terakhir ini. Pada 2023, orang miskin di Makassar mencapai 80 ribu orang. Tahun 2024 cenderung mengalami penurunan di angka 79 ribu.
Lantas bagaimana Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyiapkan program srategis sebagai jurus untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Makassar?.
Apa-apa program realistis yang akan dilakukan untuk kedua sektor tersebut? Bagaimana bentuk realisasinya di masyarakat?
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan ada program kusus yaang akan dilakukan paslon MULIA agar membantu masyarakat di Kota Makassar, untuk lima tahun akan datang.
Salah satu adalah membuka lapangan pekerjaan lewat kerjasama berbagai perusahaan lokal dan nasional di Kota Makassar, tujuanya mengurangi atau menekan angka pengangguran di Kota Makassar. Ini akan dilakukan, lebih prioritas pada warga penduduk Kota Makassar.
“Termasuk juga lapangan pekerjaan. Kami tentu akan prioritaskan masyarakat Kota Makassar dulu. Untuk apa kita ambil orang luar, kalau ada orang Makassar yang mampu di bidang-bidang tersebut,” ujar Appi yang saat ini masih mengikuti kegiatan Retret, di Magelang, Selasa (25/2/2025).
Untuk mengurangi kemiskinan, program Appi-Aliyah mereka kata Appi, akan membenahi sistem pendataan penduduk.
Kebijakan ini penting untuk memastikan seluruh bantuan dari pemerintah, bisa tepat sasaran. Jadi kalau ada sumbangan datang, langsung yang membutuhkan yang dapat.
“Tidak boleh lagi ada rebutan, karena kita sudah punya data yang akurat. Ini bagian dari solusi agar bantuan tepat sasaran,” terangnya.
Sedangkan untuk program yang membantu UMKM. Dibutuhkan pendaan akurat lewat RT/RW, karena paham dengan kondisi di lingkungannya.
“Insya Allah kita butuh RT/RW yang tahu kondisi warganya. Jangan lagi ada ibu A dapat bantuan, ibu C tidak dapat, ibu C dapat. Padahal bantuan itu harusnya menjadi penyanggah kehidupan di keluarganya,” jelasnya.
Dia menambahkan, paslon MULIA menyiapkan program bantuan modal usaha gratis bagi warga Makassar, emak-emak nantinya.
Ini adalah sebuah program pemerintah yang memberikan bantuan dana kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tanpa perlu membayarnya kembali atau dikenakan bunga.
“Program ini sangat penting bagi UMKM karena dapat membantu mereka untuk mengembangkan usahanya,” tutur Appi menjelaskan.
Selain itu, program ini juga dapat membantu UMKM untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian rumah tangga dalam membantu kebutuhan keseharian.
“Program bantuan modal usaha gratis sangat penting untuk mengembangkan usahanya. Hal ini dapat membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan,” tutur mantan Bos PSM itu.
Appi menambahkan, peluang-peluang yang ada di Kota Makassar ini terbuka dengan lebar. Ada peluang bisa di kembangkan, disini peran Pemerintah Kota untuk hadir menjadi fasilitator terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Di dalam program MULIA ada beberapa hal. Khusus pengembangan UMKM yakni. Rencana membuka atau membangun yang namanya pusat-pusat upgradding sistem, atau up gradding skill (peningkatan kompetensi skill dan keterampilan bagi anak muda) yang ada di Kota Makassar.
Karena yang diinginkan warga adalah pemberdayaan masyarakat, sehingga paslon 01 merencanakan program seperti BLK plus yang akan membuat anak muda ter auprgade. Ini akan ditingkatkan keterampilanya.
Lanjut dia, bukan lagi seperti tukang bengkel yang setelah kerja kenderaan dibiarkan jalan. Tapi ia mau pelatihan anak muda punya potensi dan mengikuti perkembangan zaman.
“Bagaimana diajarkan untuk menghadapi erah digital, meningkatkan kemampuan pablik speaking. Ini ada di wilayah yang kita lakukan,” tutupnya. (rls)
Comment