MENITNEWS.COM, JAKARTA — Sebuah pamflet talk show yang menampilkan Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, sebagai pembicara mendadak viral. Acara bertajuk “Mencegah & Mendeteksi Kecurangan (Fraud) di Industri Migas” itu dijadwalkan berlangsung secara daring melalui Zoom pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 10.00–12.00 WIB.
Talk show ini diselenggarakan oleh Emerson Institute dan terbuka untuk umum secara gratis, dengan iming-iming doorprize berupa 10 voucher Pertamax masing-masing 50 liter. Namun, yang menjadi sorotan adalah tercantumnya nama Riva Siahaan sebagai salah satu pembicara, meskipun dengan keterangan “dalam konfirmasi”.
Pasalnya, baru-baru ini Riva baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 24 Februari 2025. Riva diduga terlibat dalam skandal korupsi di Pertamina Patra Niaga dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023, yang merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun.
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa Riva tidak sendirian. Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga petinggi Pertamina lainnya dan tiga pimpinan perusahaan swasta.
Mereka diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 3 jo. Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Riva Siahaan sendiri menjabat sebagai Dirut Pertamina Patra Niaga sejak 14 Juli 2023, menggantikan Alfian Nasution, usai ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Maret 2024, Riva tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 18,9 miliar.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Emerson Institute terkait keikutsertaan Riva dalam acara tersebut. Namun, diketahui Emerson Insitute kerap membuat sindiran atau meme terkait para tersangka koruptor, dengan membuat pamflet Talk Show. (bs)
Comment