MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara tegas menolak rencana pengadaan mobil dinas baru senilai Rp4 miliar untuk tahun 2025. Keputusan ini diambil sebagai langkah efisiensi anggaran dan optimalisasi aset pemerintah yang sudah ada.
Munafri, yang akrab disapa Appi, menilai kendaraan dinas yang saat ini tersedia masih layak pakai dan mencukupi kebutuhan operasional pemerintahan. Ia menginstruksikan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk mendata ulang seluruh kendaraan dinas, guna memastikan tidak ada pegawai yang memiliki lebih dari satu kendaraan dinas.
“Cari semua kendaraan dinas, pastikan tidak ada pegawai punya kendaraan dinas lebih dari satu unit. Satu pejabat hanya wajib miliki satu randis,” tegas Appi.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, yang menilai keputusan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap efisiensi penggunaan anggaran daerah. Selain itu, Appi juga merencanakan mutasi besar-besaran pejabat eselon 2, 3, dan 4, serta jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
“Repositioning ini bertujuan untuk penyegaran dan untuk menciptakan hal-hal baru guna meningkatkan efisiensi kerja di Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat meningkatkan pelayanan publik dan memastikan anggaran daerah digunakan secara efektif dan tepat sasaran. (rls)
Comment