MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dalam ajaran Islam, salat merupakan ibadah utama yang memiliki aturan dan ketentuan tertentu. Salah satu ketentuan penting dalam pelaksanaan salat adalah adanya waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakannya.
Berdasarkan hadis Rasulullah SAW, terdapat lima waktu yang tidak diperbolehkan untuk menunaikan salat, kecuali salat yang memiliki sebab tertentu.
Lima Waktu yang Dilarang untuk Salat
-
Setelah Salat Subuh Hingga Matahari Terbit
Waktu ini dimulai setelah selesai menunaikan salat Subuh hingga matahari terbit sepenuhnya. Larangan ini bertujuan untuk menghindari kesamaan dengan kebiasaan penyembah matahari pada zaman dahulu yang melakukan ritual ibadah saat matahari mulai naik. -
Saat Matahari Tepat di Atas Kepala (Sebelum Zuhur)
Waktu ini berlangsung ketika matahari berada di titik zenit atau tepat di tengah langit sebelum condong ke barat. Rasulullah SAW melarang salat pada waktu ini karena saat itu adalah waktu di mana neraka Jahannam sedang menyala paling panas. -
Setelah Salat Asar Hingga Matahari Terbenam
Setelah melaksanakan salat Asar, umat Islam dilarang menunaikan salat sunnah hingga matahari benar-benar tenggelam. Larangan ini bertujuan agar tidak menyerupai kebiasaan kaum musyrik yang menyembah matahari saat terbenam. -
Saat Matahari Mulai Terbenam Hingga Sempurna Tenggelam
Ini adalah saat ketika matahari mulai condong ke ufuk barat hingga benar-benar menghilang. Sama seperti larangan pada waktu matahari terbit, larangan ini ditetapkan agar tidak menyerupai ibadah kaum penyembah matahari. -
Saat Matahari Berada di Tengah Perjalanan Terbenam (Setelah Ashar, Sebelum Magrib)
Dalam beberapa riwayat, ada larangan tambahan untuk melaksanakan salat ketika matahari mulai memerah tetapi belum sepenuhnya tenggelam. Ini termasuk dalam waktu yang makruh untuk salat karena menyerupai praktik penyembahan matahari di masa lalu.
Salat yang Diperbolehkan dalam Waktu Larangan
Meskipun ada larangan salat di waktu-waktu tersebut, terdapat pengecualian untuk beberapa jenis salat, yaitu:
- Salat Qadha (mengganti salat wajib yang terlewat).
- Salat yang memiliki sebab tertentu, seperti salat gerhana atau salat tahiyyatul masjid.
- Salat jenazah, karena memiliki hukum tersendiri dan tidak terikat dengan larangan waktu salat.
Hikmah Larangan Salat di Waktu Tertentu
-
Mencegah Keserupaan dengan Penyembah Matahari
Islam melarang praktik-praktik yang menyerupai ritual kepercayaan lain agar umatnya memiliki ibadah yang murni dan tidak tercampur dengan tradisi musyrik. -
Menjaga Keseimbangan Ibadah dan Kehidupan
Islam mengatur waktu ibadah agar tidak bertabrakan dengan aktivitas lain, seperti bekerja dan beristirahat, sehingga kehidupan tetap berjalan seimbang. -
Menyelaraskan dengan Sunatullah (Hukum Alam)
Waktu-waktu yang dilarang salat berkaitan dengan perubahan posisi matahari, yang dalam beberapa kondisi dapat memengaruhi kondisi tubuh manusia, seperti saat matahari tepat di atas kepala. -
Meningkatkan Kedisiplinan Dalam Ibadah
Dengan adanya larangan waktu salat, umat Islam diajarkan untuk lebih disiplin dalam melaksanakan ibadah dan tidak menunda-nunda kewajiban.
Lima waktu yang dilarang untuk salat merupakan ketentuan yang telah diatur dalam syariat Islam berdasarkan hadis Rasulullah SAW. Larangan ini memiliki berbagai hikmah yang bermanfaat bagi umat Islam, baik dalam aspek ibadah maupun kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya memahami dan mematuhi aturan ini agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. (*)
Comment