MENITNEWS.COM, KENDARI — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR), Selasa 11 Maret 2025, genap merayakan ulang tahun ke-62. Purnawirawan TNI Jenderal Bintang Dua yang akrab disapa ASR ini, mengisi masa pensiun militer dengan mengemban amanah baru sebagai nakhoda Bumi Anoa.
Yah. ASR mendapat amanah rakyat sebagai Gubernur Sultra Periode 2025-2030.
Meski berlatar belakang milter, kepiawaian ASR dalam berpolitik tak bisa dipandang sebelah mata. Prajurit TNI yang punya gelar ‘La Ode’ (Lakina Umanena Lipu) dari lembaga adat Kesultanan Buton itu terbilang sebagai salah satu tokoh militer yang sukses membangun karier di dunia politik.
Debut politik ASR dibuktikan dengan kemenangan telak pada kompetisi Pilgub Sultra yang begitu sengit. Bersama rekan duetnya, Ir Hugua, ASR mampu menarik simpati masyarakat dan memenangkan pemilihan kepala daerah yang berlangsung pada 27 November 2024 lalu.
Keduanya meraih perolehan suara terbanyak yakni 775.183 suara atau 52,39 persen suara. ASR dan Hugua dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2025-2030 di Istana Negara pada 20 Februari 2025.
Bakat kepemimpinan ASR sendiri bak menurun dari sang ayah. Ayah Andi Sumangerukka, Mayor (Purn) TNI H. Syam Daud dulunya diketahui pernah menjabat tiga periode sebagai Ketua DPRD Kendari. Tak ayal, ASR pernah menghabiskan masa kecil di Sekolah Dasar (SD) Teladan Kendari sebelum hijrah ke Makassar. Jejak kepemimpinan sang Ayah dilanjutkan ASR di posisi selevel lebih tinggi yakni Gubernur Sultra.
Menilik perjalanan hidup ASR, putra pasangan Mayor (Purn.) TNI H. Syam Daud dan Hajjah Andi Azizah ini punya kiprah sukses di dunia militer. Sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987, dengan kualifikasi Artileri Pertahanan Udara, ASR mengampu berbagai posisi strategis di institusi TNI.
Sebelum merengkuh posisi 01 Sultra, ASR beberapa kali menjabat posisi militer strategis di Provinsi Sultra. Antara tahun 2012-2013, ia menjabat sebagai Danrem 143/Halu Oleo. Selanjutnya bergeser ke posisi Irdam Kodam V/Brawijaya antara tahun 2013 hingga tahun 2015.
Periode 2015 hingga 2019, ia dipercaya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sultra. Di posisi ini, ia memberikan wawasan dalam hal penguatan ideologi dan politik yang mendukung visi pemerintah, serta membantu BIN dalam merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan tantangan internal maupun eksternal negara.
Kariernya yang mengesankan dalam dunia intelijen itu mencerminkan kemampuan ASR dalam pengambilan keputusan strategis dan analisis yang tajam, serta memiliki peran sangat penting dalam menjaga keamanan negara dari ancaman dari berbagai sisi.
Setahun menjabat Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN (2019), ASR naik menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin periode 2020-2021. Jabatan strategis ini semakin memperkuat pengalaman dan visinya dalam memimpin serta mengelola situasi di tingkat regional maupun nasional.
ASR purna tugas di militer dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal alias Jenderal TNI Bintang Dua. Ia melanjutkan pengabdian, terjun ke dunia politik. Sebelum bergabung di Partai Gerindra, ASR sempat memegang partai PPP.
Debut politik suami Arinta Anila Apsari di panggung Pilkada sukses mengantarkan ASR sebagai Gubernur Sultra periode 2025-2030. ASR turut mencatatkan diri sebagai kepala daerah terkaya kedua se-Indonesia yang dilantik Presiden Prabowo, setelah Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda. (*)
Comment