Ini 10 Negara Paling Jarang Dikunjungi di Dunia dan Keunikan yang Tersembunyi

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dalam dunia yang semakin terhubung, banyak negara menjadi destinasi wisata populer. Namun, ada beberapa negara yang tetap jarang dikunjungi oleh wisatawan karena berbagai alasan.

Mulai dari akses yang sulit, kurangnya promosi pariwisata, hingga kondisi politik dan ekonomi. Berikut adalah 10 negara paling jarang dikunjungi di dunia beserta alasan mengapa mereka belum menjadi destinasi utama serta keindahan tersembunyi yang dimilikinya.

1. Tuvalu (Kunjungan: ±2.000 per tahun)

Tuvalu, negara kecil di Samudra Pasifik, memiliki populasi sekitar 11.000 orang dan hanya satu bandara kecil yang jarang disinggahi penerbangan komersial. Keindahan lautnya luar biasa, dengan pantai berpasir putih dan laguna jernih. Namun, karena akses yang terbatas dan ancaman kenaikan permukaan laut, wisatawan jarang datang ke sini.

2. Nauru (Kunjungan: ±1.000 per tahun)

Nauru adalah negara terkecil ketiga di dunia dan hampir tidak memiliki industri pariwisata. Dulunya kaya karena ekspor fosfat, kini Nauru menghadapi masalah ekonomi yang serius. Namun, bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik, Nauru menawarkan pemandangan bekas tambang fosfat yang dramatis serta pantai terpencil yang indah.

3. Kiribati (Kunjungan: ±4.000 per tahun)

Kiribati terdiri dari 33 atol yang tersebar luas di Pasifik. Negara ini menawarkan keindahan laut yang menakjubkan dan budaya unik, tetapi akses yang sulit dan fasilitas terbatas membuatnya jarang dikunjungi. Pulau Tarawa dan Kepulauan Line adalah daya tarik utama dengan pemandangan bawah laut yang luar biasa.

4. Kepulauan Marshall (Kunjungan: ±6.000 per tahun)

Negara ini dikenal karena sejarah uji coba nuklir yang dilakukan AS pada abad ke-20. Meski memiliki terumbu karang yang spektakuler dan situs selam kelas dunia, seperti bangkai kapal perang dari Perang Dunia II, wisatawan jarang datang karena infrastruktur yang terbatas dan jarak yang jauh dari daratan utama.

5. Sao Tome dan Principe (Kunjungan: ±8.000 per tahun)

Terletak di lepas pantai Afrika Barat, negara ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, termasuk hutan hujan, pantai perawan, dan satwa liar endemik. Namun, kurangnya promosi pariwisata dan penerbangan langsung membuatnya sulit dijangkau oleh wisatawan.

6. Komoro (Kunjungan: ±10.000 per tahun)

Komoro adalah negara kepulauan di Samudra Hindia dengan pemandangan gunung berapi yang dramatis dan pantai tropis. Namun, ketidakstabilan politik dan kurangnya infrastruktur membuatnya kurang menarik bagi wisatawan internasional.

7. Dominika (Kunjungan: ±15.000 per tahun)

Dikenal sebagai “Pulau Alam Karibia,” Dominika menawarkan hutan hujan lebat, mata air panas, dan danau mendidih yang unik. Meskipun memiliki potensi wisata yang besar, pulau ini lebih sering dikunjungi oleh pelancong petualang daripada wisatawan umum.

8. Timor Leste (Kunjungan: ±30.000 per tahun)

Timor Leste memiliki pantai yang indah dan lokasi menyelam kelas dunia, tetapi kurangnya infrastruktur dan promosi membuatnya jarang dikunjungi. Negara ini masih dalam tahap pemulihan setelah konflik politik yang berkepanjangan.

9. Bhutan (Kunjungan: ±50.000 per tahun)

Bhutan memiliki kebijakan wisata ketat yang membatasi jumlah pengunjung dan mengenakan biaya harian tinggi untuk wisatawan. Meski memiliki pemandangan Himalaya yang menakjubkan dan budaya unik, pembatasan ini menjadikannya salah satu negara paling jarang dikunjungi di dunia.

10. Moldova (Kunjungan: ±120.000 per tahun)

Moldova adalah salah satu negara Eropa yang paling sedikit dikunjungi, meskipun memiliki anggur berkualitas tinggi dan budaya yang kaya. Kurangnya promosi pariwisata dan keterbatasan akses langsung dari negara-negara besar Eropa membuatnya kurang dikenal oleh wisatawan.

Meski jarang dikunjungi, negara-negara ini menawarkan pengalaman unik bagi para pelancong yang mencari destinasi yang belum banyak dijamah.

Faktor seperti aksesibilitas, infrastruktur, dan promosi pariwisata memainkan peran penting dalam jumlah wisatawan yang datang. Jika Anda mencari petualangan yang berbeda dari destinasi mainstream, negara-negara ini bisa menjadi pilihan yang menarik! (*)

Comment