MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Video viral di media sosial dengan konten pornoaksi yang disebut-sebut Jaksa Tasya, ternyata adalah hoax semata. Jaksa dengan nama lengkap Anastasya Aprilian itu pun, sudah melaporkan pelaku ke polisi.
Lantas bagaimana hal ini bisa terjadi? Jaksa Tasya pun menceritakan kronologinya secara lengkap kepada awak media menitnews.com.
Pengakuan Anastasya, awalnya dia diinfokan kalau foto dan namanya diposting bersamaan dengan video asusila milik orang lain yang bukan dirinya di platform X, yang ada tautan link Telegramnya juga. Tasya pun coba join ke link Telegram tersebut, dan ternyata kalau mau join grup dan akses konten-konten pornonya berbayar.
Setelah dicek, ada beberapa korban dari internal Kejaksaan yg diposting beberapa waktu sebelum dia, di antaranya teman seangkatannya dan beberapa senior Jaksa. Ada juga ASN dan beberapa dokter yang juga jadi korban dengan modus yang sama.
“Jadi foto dan nama mereka cuma dipakai untuk posting video asusila milik orang lain seolah-olah itu mereka. Saya sudah hubungi semua korban dan mereka juga sudah proses laporan ke kepolisian. Mungkin orang-orang yang posting entah itu di Yiktok atau lainnya, mereka salah satu member dari channel Telegram itu,” ungkap Tasya.
“Jadi, grup Telegram ini seperti komunitas video porno. Adminnya klaim kalau mereka ini punya koleksi skandal yang orang lain nggak punya tapi dengan cara fitnah orang seperti ini. Jadi pelaku ini memang sengaja memanfaatkan perempuan-perempuan berprofesi berseragam untuk cari viral, supaya orang-orang tertarik untuk bayar dan akses link Telegram ini,” tambah Tasya.
Ditanyakan soal langkah yang diambil setelah videonya viral, Tasya mengaku sudah melaporkan pelaku ke kepolisian. Dia juga belum melakukan klarifikasi ke media-media yang memuat beritanya, karena masih menunggu langkah dari Mabes Polri.
“Karena saya juga minta bantuan di Mabes Polri, untuk penanganan kasus ini ke Direktorat Cyber. Perlu juga diup modus kasus ini di media, karena korbannya bukan hanya saya. Ini ada beberapa yang juga jadi korban di internal Kejaksaan.
Semua korban sudah melapor dan masih diproses, karena saya memang hubungi satu-aatu juga para korban buat cari informasi pelaku ini. Intinya ada beberapa korban sebelum saya, dengan modus yang sama untuk cari uang dari kejahatan cyber seperti ini, agar masyarakat bisa lebih aware,” beber Tasya.
Rencananya, tambah Tasya, dia mau buat postingan klarifikasi dan Mabes Polri nanti yang akan mengeksekusinya. Sebab, lanjutnya, sudah jelas nama dan fotonya digunakan untuk posting video porno milik orang lain yang seolah-olah itu adalah dirinya.
“Padahal, orang-orang juga paham kalau foto dan muka orang di dalam video beda. Cuma masyarakat kadang masih mudah percaya berita-berita hoax. Sebetulnya sudah ada info juga untuk pemeran di dalam video itu siapa dan datanya. Tetapi, saya belum bisa share karena sifatnya masih rahasia,” pungkas Tasya.
Kasus ini sendiri juga sudah dilaporkan Anastasya ke Polrestabes Makassar dan telah ditangani Satreskrim. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya.
Sebelumnya diberitakan, jagat media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan video berdurasi lima menit, yang dikaitkan dengan nama “Jaksa Tasya”. Video tersebut dengan cepat menjadi perbincangan hangat di berbagai platform, memicu rasa penasaran netizen yang berlomba-lomba mencari tautan asli dari video tersebut.
Banyak pengguna media sosial, mulai menelusuri akun-akun yang diduga terkait dengan sosok tersebut, baik di Twitter, Instagram, hingga TikTok. (far)
Comment