MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, memaparkan progress pemasangan sambungan gratis air bersih bagi masyarakat Kota Daeng. Khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Beni memaparkan hal tersebut di hadapan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, dalam Rapat Koordinasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar, Selasa (8/4/2025).
Menurut Beni, Perumda Air Minum Kota Makassar siap menjalankan program prioritas Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, gratis pemasangan sambungan air bersih.
Pihaknya sudah menyiapkan data by name by adress di lima kecamatan.
Dari lima kecamatan tersebut, sebanyak 1.945 sambungan yang menjadi sasaran pada tahap awal program ini.
“Ada 1.945 sambungan baru gratis yang tinggal menunggu SK Wali Kota dan menunggu persiapan Pak Wali, untuk melaunching program itu, sebagai bagian dari program dan visi-misi Wali Kota dan Wawali Makassar,” terang Beni Iskandar.
Adapun program ini hanya menyasar masyarakat kurang mampu, dengan rata-rata penggunaan air perbulannya di bawah 21 meter kubik.
Harapannya, program ini akan meningkatkan cakupan layanan pelanggan Perumda Air Minum Kota Makassar.
“Paling tidak yang bisa kita lakukan adalah memang untuk masyarakat bawah karena itu juga bagian dari program pemerintah pusat,” tuturnya.
Beni memastikan tidak ada kenaikan tarif bagi pelanggan komersial. Apalagi selama 12 tahun terakhir, tidak pernah ada kenaikan tarif air bersih.
“Kondisi produksi air bersih itu sekarang kan naik terus ya. !Alhamdulillah, kita masih diberi jalan terkait pendapatan yang meningkat sampai kita bisa menahan cost produksi itu kita tetap laba, tetap dengan dividen tiga tahun berturut-turut,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan akan membicarakan lebih lanjut terkait program pemasangan sambungan gratis ini.
Dikatakan Munafri, PDAM sudah membuat rancangan untuk sambungan gratis air bersih ini, harapannya dalam waktu dekat ini sudah bisa selesai.
“Artinya kita sudah bisa melihat supaya program itu inline dengan kita punya program juga, kita akan bahas. Mereka (PDAM) sudah memastikan dan sudah pernah ketemu sama tim transisi,” tuturnya.
Program ini hanya berlaku untuk pemasangan baru masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah. Untuk pemakaian setiap bulannya tetap akan dibayar.
“Saya kira kalau di masyarakat ini mungkin nggak mau susah pakai PDAM karena bayar dulu untuk pasang barunya. Agak berat, makanya kita kasih dulu lah untuk pemasangan baru,” tutupnya. (*)
Comment