Calon Sekda Diserahkan ke Wali Kota Akhir April, Appi: Semua Punya Hak Sama!

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Bursa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, tengah berjalan. Sudah ada 10 orang yang diumumkan lolos tahap awal seleksi. Tiga nama teratas akan diserahkan kepada Wali Kota pada akhir April 2025 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Makassar, Muhammad Idris. Ia memastikan seluruh calon sudah memenuhi standar seleksi yang telah ditetapkan.

“Standarisasi itu kan hampir semua proses seleksi Sekda di Indonesia itu sama. Format isian dan substansi yang tidak boleh diubah. Tidak boleh dikurangi atau ditambahkan. Yang kami temukan ini akhirnya memastikan bahwa standarisasi itu terpenuhi,” ujarnya di Balai Kota Makassar.

Untuk tahapannya, Idris mengatakan seleksi akan berlangsung hingga 28 April 2025. Pada tanggal itu, pihaknya sudah harus menyerahkan tiga nama teratas kepada wali kota untuk ditinjau lebih lanjut.

“Pak Wali Kota nanti memiliki otoritas untuk melihat lebih banyak lagi informasi pada tiga kandidat yang ada. Akhirnya diputuskan Sekda yang layak mendampingi beliau,” tandasnya.

Sebanyak 10 orang diumumkan lolos tahap awal seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. Beberapa di antaranya sudah sempat ikut seleksi sebelumnya. Mereka tidak lagi perlu mengikuti proses asesmen atau penilaian selanjutnya.

“Dalam ketentuan (seleksi) seperti ini. Jadi proses asesmen itu dan hasilnya bisa dimanfaatkan dua tahun,” ujarnya.

Artinya, beberapa kandidat yang sudah mengikuti seleksi sebelumnya tidak perlu lagi mengikuti proses asesmen.

“Ada di antara kandidat ini yang baru saja mengikuti proses seleksi itu. Pertimbangan Pansel kemarin kita putuskan untuk tidak lagi mengikuti tahapan yang ada. Pertama perhitungan waktu dan juga efisiensi. Standarnya memang memungkinkan untuk dilakukan,” jelasnya.

Living dokumen atau berkas-berkas yang telah ada sebelumnya akan digunakan lagi pada yang bersangkutan.

“Nanti kita akan minta kepada sekretariat untuk memberikan informasi siapa yang tidak perlu ikut proses asesmen kompetensi dan asesmen lainnya,” tandasnya.

Adapun nama-nama yang diumumkan memenuhi persyaratan dan lolos ke tahapan selanjutnya antara lain Andi Irwan Bangsawan, Andi Zulkifli Nanda, Ahmad Hendra Hakamuddin, Ahmad Namsum, Andi Bukti, Dahyal, Irwan Rusfiandi Adnan, Muhammad Fadli, Muhammad Mario Said, dan Zaenal Ibrahim.

Adapun yang terdata sempat ikut seleksi calon Sekda sebelumnya adalah Irwan Bangsawan dan Andi Bukti. Keduanya kemungkinan tidak perlu lagi mengikuti proses asesmen lanjutan.

Tak Ada Intervensi Calon Sekda

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan seleksi tersebut murni dilakukan Tim seleksi secara terbuka, itu sudah sesuai prosedur dan profesional.

“Kami serahkan sepenuhnya mekanisme lelang kepada panitia seleksi. apapun bentuknya mereka umumkan 10 nama,” jelas Munafri, Kamis (10/4/2025) malam.

Mantan Bos PSM itu mengatakan, dalam proses seleksi ini berpedoman pada Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), sehingga tidak ada pihak lain yang ikut campur pada seluruh tahapan proses lelang tersebut.

Ia juga menegaskan, tidak ada intervensi, tidak ada kepentingan. Yang jelas siapapun yang ikut lelang Sekda harus profesional, sesuai kemampuan, latar belakang.

“Mereka timsel sudah umumkan ada 10 yang sudah keluar, dan semuanya adalah internal Pemkot. Kami tegaskan tak ikut campur selama tahapan seleksi,” tegas Ketua DPD II Golkar Makassar itu.

Menurutnya, proses lelang jabatan atau open bidding untuk posisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Makassar tahun 2025.

Hasil Pansel dan Timsel, menganggap berkas-berkas kandidat sekda Makassar sebelumnya telah melalui proses verifikasi dan validasi dan dinyatakan lulus pada tahapan seleksi administrasi.

“Tugasnya timsel nanti mereka yang memproses dari hasil tahapan yang telah dibuat dan diperhadapkan ke kami untuk memilih sesuai dengan urutan rangking yang ada,” ungkapnya.

Lanjut dia, hasil asesmen ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa para calon Sekda memiliki kapasitas dan kualitas yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin birokrasi di tingkat Kota Makassar.

Diakui bahwa saat ini ASN pamong di Pemkot Makassar bisa diandalkan karena faktanya mereka 10 orang berasal dari internal Pemkot.

“Itulah bahwa di Pemkot Makassar ini, kalau banyak orang dalam, pasti orang luar ragu-ragu juga mendaftar. Tapi namanya terbuka siapa saja bisa,” katanya.

“Kalau tiga diajukan yah tiga. kita akan nilai seperti apa nanti tapi selalu nilai kuantitatif. Tapi tetap ada penilaian khusus dari wali kota. itulah kenapa diperhadapkan kepada saya. kita akan lihat siapa,” tukasnya.

Diketahui sebanyak 10 orang diumumkan lolos tahap awal seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. mereka berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yang akan berlangsung hingga akhir April mendatang.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Makassar, Muhammad Idris, mengatakan dari 11 orang pendaftar, satu orang diputuskan untuk tidak bisa melanjutkan hingga tahapan selanjutnya.

“Menemukan bahwa yang dari 11 mendaftar ini, ada satu orang yang akhirnya kita putuskan untuk tidak bisa lanjut. Kenapa tidak bisa lanjut, karena ada standar dan prosedur yang harus diikuti,” ujarnya di Balaikota Makassar.

Adapun nama-nama yang diumumkan lolos dan memenuhi seluruh persyaratan antara lain Andi Irwan Bangsawan, Andi Zulkifli Nanda, Ahmad Hendra Hakamuddin, Ahmad Namsum, Andi Bukti Djufrie, Dahyal, Irwan Yuspiandi Adnan, Muhammad Fadli, Muhammad Mario Said, dan Saenal Ibrahim.

“Sementara yang tidak bisa mengikuti proses selanjutnya, seperti yang saya sampaikan tadi saudara Muh Daud Hakal. Tidak bisa diikutkan karena tidak mengikuti persyaratan,” pungkasnya. (*)

Comment