Kuliah Umum di Unhas, Dirut BPJS Kesehatan Bahas Investasi Kesehatan Generasi Emas

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas), menyelenggarakan kuliah umum bersama Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK.

Kuliah yang berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, mulai pukul 13.30 WITA pada Selasa (22/4/2025) ini mengangkat tema “Investasi Kesehatan untuk Generasi Emas : Membangun Masa Depan yang Lebih Sehat dan Produktif”.

Dalam pengantar mengawali kuliah umum, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) menjelaskan bahwa Unhas mempunyai komitmen tinggi dalam pembangunan generasi emas Indonesia.

Unhas tidak hanya fokus pada pengembangan akademik mahasiswa, tetapi juga pada pembentukan perilaku hidup sehat sebagai bagian dari kompetensi generasi masa depan.

Upaya ini telah diwujudkan dalam berbagai bentuk program layanan kesehatan bagi mahasiswa. Salah satu langkah konkret adalah pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan gigi serta mulut secara gratis yang dikhususkan bagi seluruh mahasiswa Unhas.

“Sebagai bagian dari penguatan fasilitas layanan kesehatan, Unhas juga tengah mempersiapkan peluncuran klinik baru yang berlokasi di Kampus Unhas Gowa. Kehadiran klinik ini diharapkan semakin memperluas jangkauan layanan kesehatan mahasiswa. Ini adalah langkah nyata Unhas dalam membangun ekosistem akademik yang sehat dan produktif,” jelas Prof Ruslin.

Pada sesi kuliah umum, Prof. Ghufron menjelaskan untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 diperlukan generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi, yang memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi yang tinggi.

Investasi pada sektor kesehatan bukan hanya aspek pengeluaran, tetapi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas nasional secara berkelanjutan.

“BPJS Kesehatan sebagai lembaga penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN terus melakukan inovasi dalam tata kelola layanan, digitalisasi sistem, dan penguatan kemitraan lintas sektor untuk mendukung ekosistem kesehatan yang inklusif dan berdaya saing,” jelas Prof Ali.

Setelah paparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta yang hadir. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 15.30 Wita. (rls)

Comment