Peringatan Hari Pendidikan Nasional, SDK: Momentum Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

MENITNEWS.COM, MAMUJU — Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), membacakan sambutan serenak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5/2025).

Tema yang diusung pada peringatan tahun ini, yakni “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua.”

SDK mengungkapkan, peringatan Hari Pendidikan Nasional, bukan sekadar seremoni tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai lomba-lomba.

“Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi. Komitmen dan semangat untuk memenuhi Amanat Konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan Bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak Bangsa,” kata SDK.

Ia juga mengungkapkan Undang-undang Dasar 1945 menegaskan, bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2023 disebutkan, bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu sesuai semangat konstitusi.

“Tidak boleh ada diskriminasi atas dasar Agama, fisik, Suku, Bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan,” ungkapnya.

Pendidikan, kata SDK, adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan. Baik sebagai pribadi, maupun sebagai warga Negara. Pada hakikatnya, pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia dan peradaban Bangsa secara individual.

“Pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk. Pendidikan ilmu kehidupan yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka sejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual dalam konteks kebangsaan,” papar SDK.

Dia menjelaskan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat Bangsa. Karena itu, sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas, sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat Presiden Prabowo.

“Komitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan, yang mengantarkan Indonesia menjadi Bangsa dan Negara yang adil dan makmur melalui pendidikan,” tuturnya.

Presiden Prabowo, tambahnya, memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital dan meningkatkan kualitas kualifikasi, serta kinerja Guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan.

“Dengan cara demikian, Guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para Guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran, tetapi juga mentor dan konselor para Murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka, serta membantu para muridnya mencapai cita-cita luhur,” pungkas SDK. (*)

Comment