MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kabar duka datang dari Embarkasi Sudiang Makassar. Seorang Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Bantaeng, meninggal dunia sehari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Jemaah Calon Haji tersebut merupakan bagian dari Kelompok Terbang (Kloter) 8 Embarkasi Makassar. Namanya Sainuddin Tulo (71), warga Kaili Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
Almarhum seyogianya berada di antara 158 Jemaah Haji asal kabupaten Bantaeng yang diterima di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, pada pukul 12.00 Wita, Senin (5/5/2025), namun takdir berkata lain.
Ia dipanggil Sang Khalik di waktu yang hampir bersamaan. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng pada pukul 13.00 Wita.
Kematian Almarhum Sainuddin Tulo, dibenarkan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, H. Muhammad Tahir.
“Benar. Satu Jemaah Haji kami wafat. Padahal, kopernya sudah ada di Asrama Haji Sudiang, ikut di rombongan Jemaah. Almarhum kemarin dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh sesak nafas, namun kondisinnya tak kunjung membaik hingga Jemaah lainnya diberangkatkan ke Sudiang,” jelas Muh. Tahir, di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin, 5 Mei 2025.
Koper Almarhum, sebut Tahir, sengaja dibawa ke Makassar dengan harapan Almarhum akan segera menyusul ke Makassar jika kondisinya pulih sebelum diterbangkan Selasa, 6 Mei 2025 hari ini ke Tanah Suci.
“Kami dan keluarga pikirnya hanya kecapean, sehingga kopernya kami bawa juga ke Makassar. Almarhum memang ada riwayat stroke ringan, tapi mungkin juga karena faktor usia sehigga drop jelang keberangkatan,” imbuhnya.
Diketahui, berdasarkan surat mutasi Kloter yang dikeluarkan oleh PPIH Embarkasi Makassar, Almarhum akan digantikan oleh Hamka Darise, eks Kloter 3 Embarkasi Makassar. (*)
Comment