MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kabar baik datang bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Guru yang bertugas di Wilayah Kepulauan Kota Makassar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, tengah mengkaji kenaikan insentif bagi para Nakes, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah dengan akses terbatas.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan komitmen tersebut, usai melakukan kunjungan kerja ke beberapa Pulau dalam Wilayah Administrasi Kota Makassar.

Ia menyebut bahwa kebijakan ini juga akan mencakup Tenaga Pendidik atau Guru yang mengabdi di kawasan serupa.

“Kami sedang mengkaji penambahan insentif bagi Guru dan Tenaga Kesehatan yang bertugas di Pulau-pulau. Ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Wilayah Kepulauan,” ujar Munafri, Rabu (7/5/2025).

Guna memastikan insentif yang diberikan adil dan sesuai tantangan di lapangan, Pemkot Makassar akan menerapkan skema berbasis zonasi. Kepala Bappeda Makassar, Zulkifly Nanda, menjelaskan bahwa insentif akan dibedakan menjadi tiga zona berdasarkan jarak dan kesulitan akses dari Pusat Kota.

Tiga Zona Insentif

Zona Dekat: Pulau-pulau seperti Lae-Lae yang memiliki akses mudah ke daratan Makassar.

Zona Tengah: Wilayah Kepulauan dengan akses terbatas dan fasilitas logistik menengah.

Zona Terluar: Pulau-pulau yang paling jauh dan sulit dijangkau, dimana tantangan pelayanan lebih besar.

“Semakin jauh dan sulit lokasi tugas, maka insentifnya pun akan semakin tinggi. Kami ingin memastikan semua tenaga medis merasa dihargai,” terang Zulkifly.

Kebijakan ini diharapkan bisa mendorong motivasi para Tenaga Medis dan Pendidik untuk terus memberikan layanan terbaik, meski berada di wilayah yang secara geografis menantang.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pembangunan inklusif yang ingin menjangkau seluruh masyarakat Makassar, termasuk mereka yang tinggal di Pulau-pulau terluar.

“Terima kasih banyak Pak Wali. Sukses selalu buat Bapak memimpin Kota Makassar,” ujar Tiwi, Bidan yang bertugas di Pulau Lae-lae. (*)