Waduh! Istri Selingkuh Dengan ASN Saat Suami Cari Duit di Kalimantan

MENITNEWS.COM, NTT — Istri selingkuh dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat suami merantau cari duit di Kalimantan. Sang suami pun melapor ke Kantor Polisi setempat.

Seorang ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi sorotan setelah dilaporkan ke Polisi atas dugaan perselingkuhan.

KL alias Nelis, yang menjabat sebagai Pembantu Bendahara di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) TTU, dituduh menjalin hubungan terlarang dengan YM, seorang perempuan bersuami asal Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara.

Kepada Wartawan, YS—suami YM—mengaku telah merantau ke Kalimantan sejak Juni 2024 lalu, atas kesepakatan dengan istrinya. Selama delapan bulan bekerja di luar daerah, ia rutin mengirim uang untuk keperluan rumah tangga.

Namun, pada Februari 2025 lalu, ia menerima kabar mengejutkan: istrinya kedapatan menghabiskan malam bersama Nelis di rumah mereka. Istri selingkuh dengan ASN.

“Waktu itu mereka kepergok oleh tetangga dan keluarga sedang berduaan. Nelis sempat mengaku sebagai kerabat istri saya, tapi saya tidak pernah kenal dia,” ujar YS.

Merasa dikhianati dan martabat keluarganya dirusak, YS melaporkan kasus ini ke Polres TTU. Ia berharap aparat penegak hukum bertindak tegas dan tidak pandang bulu.

Ia juga mendesak Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, agar memberi sanksi etik kepada KL sebagai ASN.

“Ini menyangkut integritas ASN sebagai Abdi Negara. Saya minta keadilan dan ketegasan dari pemda,” kata YS.

Menanggapi laporan itu, Kepala Dinas Kominfo TTU, Kristoforus Ukat, membenarkan bahwa KL, telah dipanggil untuk diberikan pembinaan.

Menurutnya, karena kejadian berlangsung di luar jam kerja, penyelesaian diharapkan berjalan melalui jalur hukum dan kekeluargaan.

“Kami sudah beri pembinaan agar ini tidak mengganggu kinerja kantor,” kata Kristo.

Kasus ini menuai perhatian masyarakat TTU. Warganet dan warga sekitar berharap, tidak ada upaya menutup-nutupi jika KL terbukti bersalah.

Mereka menuntut penegakan hukum yang adil dan transparan, terutama terhadap Aparatur Negara yang seharusnya menjadi teladan di lingkungan masyarakat. (*)

Comment