Masya Allah! Kisah Penyapu Jalanan Asal Ternate Menabung Selama 17 Tahun Hingga Bisa Naik Haji

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Di usia senjanya yang ke-75, Nenek Nursadek Musa, akan menapaki Tanah Suci dengan langkah penuh haru. Bukan dari kalangan berada, ia adalah Jemaah Haji asal Ternate, Maluku Utara, yang mengais rezeki sebagai penyapu jalanan sejak 1996 silam.

Di balik keriput wajahnya, tersimpan kisah perjuangan panjang menuju impian untuk mengunjungi Baitullah, yang akhirnya kini tercapai.

Nenek Nursadek Musa, menuturkan kisah perjuangan hidupnya yang penuh ketekunan dan harapan. Sejak 1996, ia mengais rezeki sebagai penyapu jalanan di Kota Ternate.

Dengan penghasilan tak lebih dari Rp300.000,- per bulan, ia tetap menyisihkan sebagian kecil untuk ditabung.

Bahkan, ketika hanya mendapat rezeki Rp20.000,- ia tak ragu menyimpannya. Bukan untuk membeli kebutuhan, tetapi demi satu cita-cita mulia yang terus ia jaga dalam doa: menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci.

Setelah menabung selama 17 tahun lamanya, akhirnya ia bisa mendaftar Haji pada tahun 2014 lalu, dan memperoleh nomor porsi keberangkatan.

Namun perjuangannya belum selesai. Ia masih harus menunggu 11 tahun hingga dipanggil berhaji pada tahun 2025 ini. Dalam masa penantian tersebut, Nenek Nursadek, tak henti menabung dari hasil jerih payahnya.

“Saya daftar Haji sembunyi-sembunyi, jangan sampai orang tahu. Saya orang susah, takut dibilang orang susah kok bermimpi pergi Haji’. Karena Haji itu uangnya puluhan juta. Tapi saya niatkan, semoga Allah SWT izinkan saya bisa berhaji. Alhamdulillah, tahun ini saya dipanggil pergi Haji,” ujarnya.

Tim Media Centre Haji Embarkasi Makassar, berkesempatan mewawancarai Nenek Nursadek, di sela-sela persiapan keberangkatannya di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Saat tiba masa keberangkatan, nenek Nursadek hanya membawa uang saku Rp2,5 juta untuk kebutuhan nenek, hasil patungan anak-anaknya.

Namun, rezeki nenek tidak sampai disitu. Allah SWT melapangkan jalan melalui Ustaz Zulkiram, Kasie Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Ternate, saat sedang mengisi taushiyah pada acara hikmah Haji Walimatushofar.

Ustaz Zulkiram, menceritakan bagaimana seorang penyapu jalanan tetap teguh menyisihkan rezeki, bekerja keras penuh semangat, dan rela menyisihkan rezeki bukan untuk kesenangan dunia. Tetapi untuk mewujudkan cita-cita ibadah.

“Usai mengisi tausiyah ada seseorang menelpon saya minta alamat nenek untuk memberikan sedekah buat nambah uang saku. Alhamdulillah, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, juga membuat kebijakan dengan memberikan uang saku kepada para Jemaah Haji Maluku Utara 2025. Bahkan, Bapak Wakil Wali Kota Ternate saat berkunjung silaturahmi dengan Jemaah Kota Ternate di Embarkasi Makassar, beliau juga memberikan bantuan untuk penyelesaian biaya Kursi roda untuk Nenek Nursadek, selama melakukan Thawaf umroh, Ifadah, dan Thawaf Wada, serta biaya pemotongan dam tamattu’ untuk ibu Nur Sadek,” cerita Ustaz Mudi sapaan akrabnya.

Akhirnya, setelah hampir dua dekade perjuangan, impian itu benar-benar menjadi nyata. Nenek Nursadek Musa, bisa berangkat menunaikan Ibadah Haji masuk dalam Kloter 17 UPG Makassar, yang telah berangkat menuju Arab Saudi pada Selasa, 13 Mei 2025.

Kisah beliau adalah pengingat bagi kita semua, bahwa tak ada impian yang mustahil selama ada usaha, kesabaran, dan keikhlasan. Bahwa kemuliaan bukan ditentukan oleh pekerjaan, melainkan oleh niat dan perjuangan yang tulus.

“Saya hanya yakin dan Tawakkal bisa menunaikan Rukun Islam yang kelima, dan Allah SWT Maha Baik menuntun dan memudahkan jalannya. Mohon doanya agar kami semua diberkahi kesehatan dan kemampuan menjalani dan bisa menyelesaikan Ibadah Haji kami hingga pulang kembali ke Tanah Air,” pungkasnya. (*)

Comment