Menjelang Iduladha 2025, DPRD Kota Makassar Ingatkan Pengawasan Ketat Hewan Kurban

ads
ads

MENITNEWS.COM –  Hari Raya Iduladha 2025 tinggal menghitung hari. Anggota DPRD Kota Makassar mengingatkan pemerintah agar memperketat pengawasan terhadap hewan kurban.

Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, mengungkapkan pihaknya akan mengawasi persiapan penyembelihan hewan kurban sesuai dengan standar syariat Islam.

“Saya selaku Ketua Komisi B dengan fungsi pengawasan, secara otomatis akan mengawasi semuanya lewat mitra-mitra kami, salah satunya Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).

Ismail meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait benar-benar memperhatikan kondisi hewan kurban yang akan disembelih, tidak hanya sebelum, tetapi juga saat proses penyembelihan berlangsung.

“Tugasnya adalah memeriksa sapi yang masuk ke Makassar melalui dinas terkait, kemudian proses pemotongannya juga diawasi oleh DP2 di Antang, tepatnya di rumah pemotongan hewan,” tambahnya saat dikonfirmasi.

Sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, Ismail mengungkapkan DPRD telah melakukan koordinasi dengan Dinas DP2 untuk memastikan hewan kurban yang masuk ke Kota Makassar diawasi dengan baik, terutama dari segi kebersihan dan kesehatan.

“Saya kira tidak ada masalah. Saya juga sudah koordinasi dengan DP2 supaya hewan-hewan kurban yang masuk di Kota Makassar benar-benar diawasi. Saya berharap penyaluran hewan kurban nantinya bisa menyasar masyarakat yang tidak mampu dan yang membutuhkan,” ungkap Ismail.

Sementara itu, Kepala Dinas DP2 Kota Makassar, Evy Aprialti, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan lalu lintas hewan ternak di beberapa titik lokasi guna mencegah masuknya hewan kurban yang tidak melalui survei pengantar dari daerah asal.

“Kami mulai kemarin malam sudah melakukan pemeriksaan lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Kota Makassar. Pemeriksaan dilakukan di titik-titik perbatasan seperti Biringkanaya, Tamalate, Manggala, Tamangapa, serta termasuk Maros dan Gowa. Pengecekan ini untuk mencegah banyaknya hewan ternak yang masuk tanpa disertai surat pengantar dari kabupaten/kota asalnya,” jelas Evy.

Evy Aprialti juga menyampaikan selama kegiatan pemeriksaan hewan kurban, Dinas DP2 akan melibatkan sekitar 100 mahasiswa Ilmu Kedokteran Hewan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sulsel, serta dokter hewan dari DP2.

“Nantinya kami akan membagi tim untuk melakukan pemeriksaan hewan di berbagai kecamatan yang memiliki tempat ternak hewan kurban,” tutup Evy.

Evy menambahkan, hari ini pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para penyembelih hewan yang berada di BUMN, kantor pemerintahan, swasta, masjid, serta masyarakat umum. Pada tanggal 31 Mei 2025 mendatang, DP2 juga akan kembali menggelar peninjauan dan pemeriksaan hewan yang masuk dan akan disembelih dalam waktu dekat.

Comment