MENITNEWS.COM, TAKALAR — Jelang 100 hari kerja masa kepemimpinan Bupati Takalar, H. Firdaus Daeng Manye, dan Wakil Bupati, H. Hengky Yasin, masyarakat Takalar mulai merasakan geliat perubahan dan fokus Pemerintah Daerah dalam menjalankan visi dan misinya.
Pasangan yang mengusung tagline “Takalar Lebih Maju” itu menyoroti perbaikan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan publik, sebagai prioritas utama dalam seratus hari kerja pertama mereka.
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Firdaus Daeng Manye dan Hengky Yasin, telah aktif turun ke lapangan, berdialog langsung dengan masyarakat dan mengidentifikasi permasalahan krusial yang membutuhkan penanganan cepat.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Firdaus Daeng Manye menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang responsif dan pro-rakyat.
“Seratus hari pertama ini adalah momentum bagi kami untuk meletakkan fondasi yang kuat bagi pembangunan Takalar ke depan,” ujar Bupati Firdaus.
“Kami fokus pada hal-hal mendasar yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat, seperti perbaikan jalan, drainase, dan memastikan layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan berjalan optimal,” tambahnya.
Salah satu program yang menjadi sorotan dalam 100 hari kerja ini adalah percepatan perbaikan infrastruktur jalan di beberapa titik strategis yang sebelumnya banyak dikeluhkan masyarakat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Takalar diinstruksikan untuk segera melakukan tindakan nyata, baik melalui perbaikan tambal sulam maupun perencanaan pembangunan jangka panjang.
Paling fenomenal tentunya, Bupati Takalar menghadirkan internet di Kepulauan Tanaleke. Mendekatkan pelayanan kepada Masyarakat Kepulauan, sehingga untuk mengurus dokumen kependudukan tak perlu lagi ke Kota.
“Sudah bisa di Pulau. Jadi masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh kalau mau urus KTP, KK, dan lain-lain,” jelas Bupati Daeng Manye.
Digitalisasi semua Desa di Kabupaten Takalar, memang bertahap dilakukan. Termasuk di Kepulauan. Ini berjalan sebelum 100 hari kerja.
Kabupaten Takalar di tangan Bupati Daeng Manye dan Wabup Hengky Yasin, juga mampu membentuk Koperasi Merah Putih di semua Desa sebelum 100 hari kerja. Tercepat dari semua Kabupaten/Kota di Sulsel.
Wakil Bupati Hengky Yasin, menambahkan bahwa selain infrastruktur fisik, Pemerintah juga memberikan perhatian serius pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola Pemerintahan yang baik.
“Kami sedang berupaya menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan efektivitas pelayanan di Kantor-kantor Pemerintahan. Masyarakat harus merasakan kemudahan dalam mengakses layanan publik,” jelas Hengky Yasin.
Selain itu, Sektor Pertanian dan Perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi Takalar, juga tidak luput dari perhatian. Beberapa program bantuan dan pelatihan bagi Petani dan Nelayan telah mulai digulirkan, meskipun dalam skala awal, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Meski demikian, tantangan tentu masih membentang di depan. Kompleksitas permasalahan di Takalar membutuhkan waktu dan upaya berkelanjutan.
Namun, sinergi antara Bupati dan Wakil Bupati, serta dukungan dari seluruh Perangkat Daerah, diharapkan mampu membawa Takalar menuju arah yang lebih baik.
Masyarakat Takalar berharap bahwa momentum 100 hari kerja ini menjadi awal yang baik bagi terwujudnya janji-janji politik Firdaus Daeng Manye dan Hengky Yasin.
Dengan kerja keras dan kolaborasi, cita-cita Takalar yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan diharapkan dapat terealisasi. (*)
Comment