MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas), menggelar Tes Asesmen bagi 569 Tenaga Kependidikan Non-Pegawai Negeri Sipil Tidak Tetap (NPTT) sebagai langkah awal dalam proses seleksi peningkatan status kepegawaian serta pemetaan potensi dan kapasitas sumber daya manusia.
Kegiatan ini terbagi dalam dua gelombang, dengan sesi pertama dilaksanakan pada Kamis (19/6/2025) untuk 312 peserta, dan sesi kedua pada Sabtu (21/6/2025) untuk 237 peserta.
Pada pelaksanaan sesi pertama yang berlangsung di Auditorium Prof. Dr. A. Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum.
Dalam sambutannya, Prof. Farida menyampaikan apresiasi atas loyalitas dan dedikasi para tenaga kependidikan NonPNS yang selama ini telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan institusi.
“Ada yang telah mengabdi selama 18 tahun namun masih berstatus tidak tetap. Saya berterima kasih atas pengabdian luar biasa tersebut. Tes ini adalah bentuk komitmen Unhas untuk memberikan kesempatan yang lebih baik dan menyejahterakan SDM-nya,” tutur Prof. Farida.
Ia juga mengingatkan bahwa proses tes psikologi ini dilaksanakan dengan pendekatan yang alamiah. Para peserta diminta menjawab setiap pertanyaan secara jujur dan sesuai kondisi riil. “Ini proses yang santai tapi serius. Tes ini penting sebagai pemetaan awal SDM Unhas yang semakin unggul ke depannya,” tambahnya.
Tes asesmen ini merupakan bagian dari tahapan seleksi yang lebih luas, yang selanjutnya akan mencakup tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), wawancara, serta penilaian berbasis non-test. Hasil dari seluruh proses ini akan menjadi dasar objektif dalam menetapkan status dan posisi pegawai yang dinyatakan layak untuk menjadi Tenaga Kependidikan NonPNS Tetap (NPT).
Unhas menegaskan bahwa pelaksanaan asesmen ini tidak hanya menjadi sarana penilaian semata, tetapi juga bentuk perhatian institusi terhadap pengembangan karier dan peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan.
Capaian Unhas yang telah berhasil menembus peringkat 1.000 dunia, menurut Prof. Farida, tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen SDM, termasuk para tenaga kependidikan.
“Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti proses ini dengan baik. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian penting dari pembinaan dan penguatan SDM Unhas untuk masa depan yang lebih baik,” jelas Prof. Farida
Dengan pelaksanaan asesmen ini, Universitas Hasanuddin menegaskan komitmennya dalam menciptakan sistem kepegawaian yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada peningkatan mutu SDM.
Melalui proses seleksi yang objektif dan berkeadilan, Unhas berharap dapat memperkuat kelembagaan dengan menghadirkan tenaga kependidikan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi untuk terus tumbuh bersama institusi menuju visi sebagai universitas bereputasi global. (*)
Comment