MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Malam itu di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), yang semestinya menjadi ruang nyaman untuk bersantai, justru menjadi saksi awal dari insiden kekerasan yang dialami seorang Mahasiswi Fakultas Kedokteran, berinisial DP (22 Tahun).
Ia diduga menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya sendiri, AH, yang kini telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.
Menurut keterangan AKP Wahiduddin, Kasi Humas Polrestabes Makassar, peristiwa bermula saat keduanya sedang berada di sebuah kafe pada Kamis, 19 Juni 2025 dini hari lalu. Diduga karena cekcok, pelaku menarik korban keluar dari kafe dan membawanya ke mobil. Di dalam mobil itulah, kekerasan terjadi.
“Korban ditarik ke luar karena ada kesalahpahaman atau kecemburuan, lalu dianiaya di dalam mobil,” ungkap Wahiduddin.
DP kemudian melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Makassar. Dalam laporan awal, disebutkan bahwa korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah, dada, dan tangan. Dugaan kuat, luka tersebut akibat pukulan.
Kasus ini kini berada dalam penanganan Unit Satreskrim Polrestabes Makassar. Pemeriksaan terhadap korban dan terlapor akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
“Masih dalam pendalaman. Nanti korban dan pelaku akan dipanggil untuk diperiksa,” ujar Wahiduddin,” Sabtu (21/6/2025).
Insiden ini menambah deretan kasus kekerasan dalam hubungan personal yang melibatkan mahasiswa di Makassar. Cinta yang seharusnya menjadi ruang aman, nyatanya justru bisa berubah menjadi jerat kekerasan emosional dan fisik, terlebih saat komunikasi berujung pada dominasi. (*)
Comment