Atasi Lemahnya Tekanan Air ke Kantor BPK Sulsel, PDAM Makassar Tambah Koneksi Pipa

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, menambah sambungan pipa baru untuk meningkatkan tekanan air ke Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulsel di Jalan AP Pettarani. Langkah ini dilakukan setelah adanya keluhan debit air yang lemah dari Kepala BPKP Sulsel.

Hingga pagi ini, Sabtu (21/6/2025), proses pengerjaan masih berlangsung. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Hamzah Ahmad, terlihat turun langsung memantau jalannya proses pengerjaan tersebut.

Hamzah menjelaskan pihaknya langsung bergerak menangani aduan tersebut dengan menyiapkan koneksi pipa baru. Penyesuaian diameter pipa pun dilakukan untuk meningkatkan tekanan air.

Dia menambahkan bahwa sambungan pipa dilakukan dari pipa berdiameter 6 inci ke pipa 4 inci. Tujuannya agar tekanan air yang mengalir dari pipa besar bisa tetap kuat saat masuk ke jalur distribusi yang lebih kecil.

“Koneksi pipa dari pipa 6 inci ke pipa 4 inci. Jadi ada aliran yang kuat alirannya di pipa 6 dikoneksikan ke pipa 4 inci,” terang Anca, sapaan akrabnya.

Sebelum pengerjaan dilakukan, kata dia, tim teknis lebih dulu turun melakukan survei lapangan. Survei dilakukan usai magrib dan ditemukan kesimpulan bahwa perlu dibuat koneksi pipa baru tersebut.

“Jadi kita lakukan survei berdasarkan laporan tim di lapangan melakukan survei setelah magrib dimulai dan setelah melakukan survei tim mengambil kesimpulan bahwa harus ada koneksi baru,” ungkap Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu.

Sekadar informasi, perbaikan dilakukan setelah laporan resmi dari Kepala BPK RI Perwakilan Sulsel diterima PDAM pada Jumat (20/6/2025) pukul 09.00 WITA.

“Ini tindak lanjut dari aduan langsung kepala kantor perwakilan BPK Sulsel karena debit air yang masuk ke Kantor, termasuk di sekitarnya kurang maksimal,” tutur Hamzah.

Setidaknya 15 personel dari PDAM diturunkan untuk menangani pengerjaan tersebut. Selain ekskavator bor, satu unit mesin penyedot air juga disiagakan di lokasi guna mencegah terjadinya genangan selama proses perbaikan. Mereka mulai bekerja sesaat setelah Magrib, usai melakukan survei kondisi lapangan.

Lebih jauh, Anca sapaan akrab Hamzah Ahmad menjelaskan, berdasarkan hasil survei teknis yang dilakukan tim PDAM selepas Magrib, aliran air ke kompleks tersebut lemah karena tekanan rendah pada jalur pipa eksisting. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan rekayasa jaringan dengan membuat koneksi baru.

“Jadi upaya yang dilakukan oleh PDAM ini adalah membuat koneksi baru untuk memaksimalkan tekanan,” katanya.

Langkah teknis yang dilakukan yaitu menghubungkan pipa berdiameter 6 inci ke pipa 4 inci yang mengarah langsung ke wilayah terdampak. Tujuannya agar tekanan air yang mengalir dari pipa besar bisa tetap kuat saat masuk ke jalur distribusi yang lebih kecil.

“Koneksi pipa 6 inci ke pipa 4 inci, jadi ada aliran yang kuat di pipa 6 inci dikoneksikan ke pipa 4 inci,” imbuh Hamzah.

Ia memastikan akan terus berupaya menjaga kecepatan respons terhadap setiap laporan gangguan, terutama dari fasilitas-fasilitas vital kota.

“Mudah-mudahan secepatnya kita bisa selesaikan ini.,” tutup Hamzah.

Hingga berita ini diturunkan, proses pengerjaan masih terus dilakukan oleh tim gabungan bagian distribusi dan kehilangan air bersama wilayah pelayanan IV. (*)

 

Comment