MENITNEWS.COM, PANGKEP — Para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Pangkep, telah menjalani retret atau pembekalan di Kawasan Hutan Lindung Desa Tabo-Tabo Pangkep, Jumat-Minggu, 20-22 Juni 2025.
Ratusan Kades dari berbagai penjuru Kabupaten Pangkep berkumpul, bukan untuk rapat biasa, melainkan retret Pemerintahan Desa.
Retret ini tak hanya soal melepas penat. Bukan juga sekadar kumpul-kumpul formalitas. Ini tentang menguatkan karakter dan kapasitas para Kepala Desa.
“Kepala Desa itu bukan sekadar jabatan. Mereka harus jadi teladan di tengah masyarakat,” ujar Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL).
Lokasinya pun dipilih bukan tanpa alasan. Hutan lindung Tabo-Tabo jadi simbol: ketenangan, kedalaman, dan keteguhan. Tiga hal yang memang dibutuhkan oleh para Pemimpin Desa hari ini.
“Kita ingin Kepala Desa punya jiwa kepemimpinan yang utuh, kuat secara moral dan tangguh menghadapi tantangan di lapangan,” tegas MYL.
Retret ini juga diisi pelatihan bela negara, didampingi langsung oleh prajurit Kodim 1421 Pangkep.
MYL menyebut bahwa keberhasilan pembangunan di Desa tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada sinergi. Mulai dari Program Pusat, dukungan Provinsi, hingga eksekusi di tingkat Daerah dan Desa.
“Kalau Kepala Desa kuat, maka Negara juga akan kuat,” tuturnya.
Retret diisi dengan berbagai sesi pembinaan, motivasi, diskusi kelompok, hingga penanaman nilai-nilai etika dan pelayanan publik.
“Targetnya satu: melahirkan Kepala Desa yang profesional. Yang bukan hanya bisa membuat laporan, tapi juga menghadirkan keadilan dan keberpihakan di Desa-desa,” pungkas MYL.
Karena, seperti yang diyakini MYL, “Desa bukan lagi objek pembangunan. Desa harus jadi subjek, Pemain Utama.” (*)
Comment