MENITNEWS.COM, PANGKEP — Sebanyak 50 Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pangkep, resmi dilantik untuk masa bakti 2024–2029.
Pelantikan dilakukan Ketua KTNA Provinsi Sulawesi Selatan, Muh. Yunus, dan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati, Senin (30/6/2025).
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, turut hadir dan menyampaikan ucapan selamat serta harapan besar kepada para pengurus baru.
“KTNA harus menjadi mitra strategis Pemerintah. Aspirasi Petani dan Nelayan harus tersampaikan dengan baik kepada eksekutif dan legislatif,” harap Bupati.
Bupati Yusran menekankan pentingnya peran KTNA, dalam mendukung penguatan kapasitas Petani dan Nelayan. Ia berharap keberadaan KTNA mampu meningkatkan pengetahuan, inovasi, dan hasil produksi pertanian dan perikanan di daerah.
“Saya berharap KTNA bisa membawa ilmu baru, inovasi baru, agar hasil produksi kita ikut meningkat,” tuturnya.
Pemerintah Daerah juga mendukung penuh rencana besar KTNA, termasuk kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan, yang menjadi agenda tahunan Nasional.
“Kami siap dukung kegiatan besar seperti PENAS. Pemerintah dan KTNA harus jalan bersama,” tegasnya.
Ketua KTNA Kabupaten Pangkep yang baru, Muh. Yusuf Hamid, menyampaikan komitmennya untuk membangun kolaborasi aktif dengan Pemerintah.
“Kami siap bersinergi. Target kami adalah kesejahteraan Petani dan Nelayan. Langkah awalnya adalah memperkuat komunikasi dan kerja sama,” katanya.
Yusuf juga menyoroti tantangan regenerasi Petani. Menurutnya, masih minimnya minat generasi muda menjadi tantangan serius yang harus diatasi bersama.
“Petani Milenial masih kurang. Kita harus ubah mindset bahwa bertani dan melaut juga bisa menjanjikan secara ekonomi,” ujarnya.
KTNA Pangkep secara rutin menggelar pertemuan bulanan dengan melibatkan penyuluh pertanian dan perikanan. Agenda ini menjadi ruang diskusi dan penyusunan solusi atas berbagai persoalan di lapangan.
“Kami tidak berjalan sendiri. Setiap bulan ada pertemuan. Kita bahas solusi bersama penyuluh, agar tantangan bisa dihadapi dengan strategi yang tepat,” jelasnya.
Yusuf menegaskan, KTNA bukan sekadar organisasi. KTNA adalah mitra binaan pemerintah yang menjembatani kepentingan masyarakat tani dan nelayan dengan program-program strategis Pemerintah Daerah.
“Kami ingin KTNA jadi jembatan. Tidak boleh ada masalah yang berulang. Solusi harus dicari bersama,” tutup Yusuf. (*)
Comment