44 Dosen Unhas Direkomendasikan Kompeten Sebagai Asesor

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Sebanyak 44 dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil melewati Uji Sertifikasi Asesor Kompetensi yang digelar pada Sabtu (5/7/2025) di Innovate Room, Unhas Hotel and Convention, Makassar.

Uji sertifikasi ini merupakan tahap akhir dari Pelatihan Calon Asesor Kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unhas sejak 1 Juli 2025.

Ujian ini melibatkan empat Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai penguji, yakni Sairuddin, Ahmad Daud, Saleh, dan Siti Saenab.

Dari hasil penilaian, seluruh peserta dinyatakan kompeten dan direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai asesor oleh pleno BNSP. Selain dosen Unhas, terdapat pula tiga peserta non-dosen yang ikut serta dan juga dinyatakan kompeten.

“Dengan hasil ini, tinggal menunggu keputusan pleno BNSP. Kami yakin semua peserta yang kami rekomendasikan akan resmi menjadi asesor kompetensi,” ujar Master Asesor Ahmad Daud.

Kepala LSP Unhas, Dr. Ir. Mukti Ali, ST., MT., menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas hasil ini. Menurutnya, penambahan asesor sangat penting mengingat jumlah mahasiswa Unhas yang hampir mencapai 50 ribu orang.

“Dengan bertambahnya asesor kompetensi, kita akan semakin optimal dalam mendukung kualitas lulusan dan memudahkan mereka masuk ke dunia kerja,” jelasnya.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam keterangannya secara terpisah, menyampaikan apresiasi atas upaya LSP Unhas dalam memperkuat kapasitas internal.

“Asesor adalah ujung tombak LSP. Kami mendukung penuh langkah ini sebagai bagian dari strategi menjadikan LSP Unhas sebagai rujukan utama, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga secara nasional. Saya sendiri adalah asesor, jadi saya memahami pentingnya peran ini,” tegas Prof. Jamaluddin Jompa.

Sebelumnya, saat membuka pelatihan (1/7), Komisioner BNSP Sektor Pendidikan, Prof. Amilin, juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan pesat LSP Unhas yang dinilai sebagai salah satu LSP sektor pendidikan paling progresif di Indonesia. (*)

Comment