Perempuan Bertato Kupu-Kupu Korban Penyebaran Video Intim, Lapor Polisi Usai Rekaman Lama Beredar

MENITNEWS.COM, BALI — Sebuah kasus penyebaran video intim menghebohkan jagat maya, khususnya di wilayah Buleleng, Bali. Video berdurasi hampir tujuh menit yang memperlihatkan sosok perempuan bertato kupu-kupu dan mengenakan lingerie merah mendadak beredar luas di media sosial serta grup WhatsApp.

Perempuan berinisial R, yang menjadi pemeran dalam video tersebut, akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Buleleng. Ia merasa nama baik dan privasinya dirusak akibat penyebaran tanpa izin atas video pribadi yang direkam saat masih berpacaran dengan pasangannya, yang kini telah menjadi suaminya.

“Laporan sudah kami terima. Kami masih mendalami kebenaran video tersebut serta menelusuri siapa yang menyebarkannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura, saat dikonfirmasi, Sabtu (6/7/2025).

Menurut keterangan R kepada penyidik, video tersebut dibuat secara sadar oleh dirinya sendiri menggunakan ponsel pribadinya. Namun, perangkat itu telah dijual beberapa waktu lalu. Dugaan pun mengarah pada pembeli atau pihak lain yang sempat mengakses ponsel tersebut.

Polisi kini tengah menyusuri jejak penjualan dan keberadaan terakhir perangkat yang digunakan untuk merekam video tersebut.

“Kami sedang melacak alur berpindahnya ponsel itu. Ini penting untuk mengetahui siapa yang terakhir memiliki akses dan kemungkinan menyebarkan kontennya,” lanjut Widura.

Ia menegaskan, penyelidikan dilakukan dengan sangat hati-hati karena belum ada indikasi kuat apakah penyebaran dilakukan secara sengaja atau tidak.

Kasus ini menjadi alarm keras akan pentingnya melindungi data dan privasi digital, terlebih konten yang bersifat sensitif. Masyarakat diminta lebih berhati-hati ketika menyimpan file pribadi di perangkat yang akan dijual atau berpindah tangan.

“Jika terbukti ada pihak yang menyebarkan tanpa izin, kami akan proses sesuai hukum yang berlaku. Tapi semua masih dalam tahap penyelidikan awal,” pungkasnya.

Kasus video perempuan bertato kupu-kupu ini menambah daftar panjang korban kejahatan digital. Polisi pun mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami kejadian serupa, agar bisa ditangani secepatnya dan tak menjadi korban berulang. (*)

Comment