MENITNEWS.COM, KALSEL — Dunia bisnis Indonesia kembali digegerkan oleh langkah strategis dari Keluarga Konglomerat Kalimantan Selatan (Kalsel), Haji Isam.

Yah. Liana Saputri, Putri Sulung Haji Isam (Samsudin Andi Arsyad), resmi mengakuisisi 15 persen saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), Perusahaan Pemegang Lisensi Waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia.

Langkah investasi ini dilakukan Liana melalui PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), Perusahaan miliknya yang fokus pada sektor daging ayam dan produk olahan. Melalui transaksi senilai Rp54,44 miliar dari PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI), SFN kini menjadi salah satu pemegang saham signifikan di FAST.

Menariknya, SFN bukan sekadar Perusahaan baru di industri ini. Dengan Liana menggenggam 45 persen saham di dalamnya, Perusahaan ini juga menunjukkan agresivitas ekspansi dan diversifikasi.

Selain itu, Liana saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di sejumlah entitas besar milik Grup Jhonlin, termasuk Perusahaan Sawit PT Prima Graha Unggul Nusantara (PGUN) dan PT Jhonlin Agro Raya Raya (JARR).

Informasi transaksi ini terkonfirmasi dalam surat resmi Corporate Secretary FAST, J. Dalimin Juwono, bernomor 143/S-EXT/FAST/VII/2025, tertanggal 2 Juli 2025.

Pasar Saham Merespons Positif

Langkah taktis Liana ini langsung mendapat sambutan positif dari pasar modal. Saham FAST tercatat melonjak hingga 24,46 persen atau naik 68 poin ke level Rp346 per lembar pada perdagangan Jumat (4/7/2025) pukul 11:00 WIB.

Kenaikan ini nyaris menyentuh batas atas harian menurut aturan BEI untuk saham di kisaran Rp200–Rp5.000, yakni 25 persen. Hal ini mengindikasikan tingginya antusiasme investor terhadap sinyal kuat dari masuknya kekuatan modal baru ke tubuh FAST.

Langkah Liana Saputri ini, menegaskan bahwa generasi kedua Keluarga Konglomerat pun tak kalah berani mengambil posisi strategis dalam sektor bisnis makanan cepat saji.

Publik kini menanti gebrakan berikutnya dari Wanita Muda yang mulai mengukir jejak sebagai Ratu Investasi di balik layar. (*)