MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dalam upaya menekan angka stunting, Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, resmi memulai kegiatan Verifikasi dan Validasi (Verval) Data Keluarga Risiko Stunting (KRS), serta Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025.
Langkah ini menjadi strategi penting dalam menyediakan data yang valid, akurat, dan terkini sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulsel, Shodiqin, SH., MM, menjelaskan bahwa Verval KRS dilakukan dengan membandingkan kondisi keluarga sasaran saat terakhir didata dengan kondisi terkini atau aktual di lapangan.
“Data yang baik akan melahirkan kebijakan yang tepat. Karena itu, kami pastikan pendataan dilakukan secara menyeluruh dan berkualitas,” ujar Shodiqin, Rabu (9/7/2025).
Pelaksanaan Verval KRS berlangsung dari 16 Juni hingga 30 September 2025 dan mencakup seluruh 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Sementara itu, kegiatan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 akan berlangsung mulai 22 Juli hingga 21 Agustus 2025, berfokus pada pembaruan informasi keluarga sesuai dengan kondisi terkini.
Dua kegiatan ini berjalan beriringan sebagai fondasi penting dalam menyusun program intervensi pemerintah, terutama untuk menurunkan prevalensi stunting yang masih menjadi tantangan nasional.
“Melalui pendataan ini, kita akan memiliki potret terbaru kondisi keluarga di Sulsel. Ini penting agar semua program pembangunan keluarga dan pengentasan stunting bisa benar-benar tepat sasaran,” tutur Shodiqin.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di daerah, Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, optimis kegiatan ini akan berjalan sukses dan memberi kontribusi besar dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan unggul. (*)
Comment