MENITNEWS.COM, TAKALAR — Kabupaten Takalar kembali menjadi sorotan nasional. Sebanyak 270 dosen dari 92 perguruan tinggi swasta se-Indonesia berkumpul di Butta Panrannuangku dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Nasional, yang kali ini mengusung tema besar Digitalisasi Desa.
Kegiatan ini secara resmi diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Ir. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.IKom yang mewakili Bupati Takalar, dalam pertemuan di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (10/7/2025).
“Takalar merasa terhormat menjadi tuan rumah PKM berskala nasional ini. Apalagi temanya sangat selaras dengan arah pembangunan kami, yaitu Takalar Maju dan Berdaya Saing Menuju Ekonomi Digital,” ujar Hasbi, dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kebijakan, inovasi, serta sumber daya manusia.
“Kerja sama ini bisa berbentuk riset bersama, pengembangan teknologi, pendampingan desa, hingga pelatihan digital,” tuturnya.
Sekda Hasbi juga memperkenalkan potensi Kabupaten Takalar yang dinilainya strategis, baik dari segi geografis maupun sumber daya.
“Takalar berbatasan langsung dengan Kota Makassar dan punya kekuatan di sektor pertanian, perikanan, serta kuliner lokal seperti coto khas Takalar. Ini modal besar menuju transformasi digital desa,” jelasnya.
Digitalisasi Desa Jadi Fokus PKM
Koordinator Ketua Presidium ADPERTISI, Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana PKM menjadi sarana aktualisasi ilmu bagi masyarakat.
“PKM ini bertujuan membangun sinergi strategis antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat. Fokusnya adalah literasi digital, tata kelola desa digital, serta pengembangan ekonomi lokal berbasis teknologi,” ungkap Buyung.
Kegiatan ini melibatkan peserta dari 70 kampus swasta di Sulawesi Selatan dan 22 kampus dari luar Sulsel, dengan cakupan di 6 kecamatan dan 20 desa di Kabupaten Takalar, yakni Kecamatan Polongbangkeng Utara, Mangarabombang, Galesong, Galesong Utara, Galesong Selatan, dan Sanrobone.
Diharapkan Jadi Model Nasional
“Ini bukan hanya kegiatan seremonial. Kami berharap PKM Nasional ini menjadi ruang temu antara pengetahuan akademik dengan kebutuhan riil masyarakat desa,” tegas Buyung.
Sebagai penutup, acara ditandai dengan penandatanganan MoU antara ADPERTISI dan Pemerintah Kabupaten Takalar, serta penyerahan cinderamata sebagai bentuk apresiasi dan komitmen bersama. Hadir dalam kesempatan itu sejumlah Tokoh Akademisi Nasional, Camat, Kepala Desa, hingga Tokoh Masyarakat Takalar.
Dengan kolaborasi ini, Takalar diproyeksikan menjadi kabupaten pelopor digitalisasi desa di Indonesia, sekaligus contoh sinergi nyata antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. (*)
Comment